BeritaHeadlineBeredar Surat Instruksi Palsu, Haluk: ULMWP Tidak Pernah Terbitkan

Beredar Surat Instruksi Palsu, Haluk: ULMWP Tidak Pernah Terbitkan

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Belum sebulan terbentuk kepemimpinan baru United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), sudah didera isu tak benar dengan munculnya sebuah surat palsu. Tetapi, ULMWP tegaskan tak pernah terbitkan surat instruksi langsung kepada publik dan atau kepada organisasi atau lembaga tertentu maupun personal.

Markus Haluk, sekretaris eksekutif ULMWP, menyampaikan penegasan itu menanggapi beredarnya surat instruksi langsung mengatasnamakan ULMWP tertanggal 21 September 2023.

Kepada suarapapua.com, Minggu (24/9/2023) malam, Markus Haluk menyatakan, surat instruksi tersebut bukan dikeluarkan oleh ULMWP.

“Ada yang manipulasi, jadi ULMWP menanggapinya dengan surat tanggapan,” ujarnya.

Baca Juga:  Berlakukan Operasi Habema, ULMWP: Militerisme di Papua Barat Bukan Solusi

Dalam surat instruksi langsung tersebut tertera tiga poin. Surat ditandatangani Menase Tabuni, presiden eksekutif ULMWP, dan Markus Haluk, sekretaris eksekutif ULMWP.

ULMWP membantah surat ini. Surat instruksi langsung yang diduga kuat dibuat dan disebarkan oknum tertentu mengatasnamakan ULMWP. (Ist)

Markus Haluk menegaskan, surat instruksi langsung yang beredar itu dilakukan oknum tertentu dengan tujuan memprovokasi dan membangun perpecahan antara pimpinan eksekutif ULMWP dengan internal organisasi perjuangan bangsa Papua.

Karena bertujuan buruk, kata Haluk, ULMWP mengutuk keras individu ataupun kelompok yang mengeluarkan instruksi langsung mengatasnamakan pimpinan eksekutif ULMWP.

Selanjutnya, ULMWP menyarankan kepada segenap rakyat Papua, para pimpinan organisasi sipil politik, pertahanan, dan diplomat Papua untuk tidak mudah percaya dengan “surat kaleng” itu.

Baca Juga:  Kadis PUPR Sorsel Diduga Terlibat Politik Praktis, Obaja: Harus Dinonaktifkan

“Mengimbau kepada rakyat Papua, para pimpinan organisasi sipil politik, pertahanan, dan diplomat bangsa Papua untuk saling menjaga, mempercayai, dan meningkatkan kerjasama di antara satu satu dengan lainnya dengan menyatukan semua kekuatan dan potensi untuk menghadapi fakta ancaman genosida, ekosida, dan etnosida yang dilakukan pemerintah Indonesia selama 60 tahun pendudukan pada rakyat bangsa Papua,” demikian ditulis dalam surat tanggapan terbuka dengan nomor 001/B-1/E-ULMWP/IX/2023.

“Tetap bersekutu menyukseskan visi, misi, tujuan, dan hasil KTT II ULMWP 22-26 Agustus hingga 3 September 2023 di Port Vila, Vanuatu,” tulisnya di poin keempat.

Baca Juga:  Pencaker Palang Kantor Gubernur Papua Barat Daya

Haluk menambahkan, surat tanggapan ULMWP dikeluarkan secara terbuka agar dapat diketahui bersama sekaligus menghindari kemungkinan munculnya kesalahpahaman.

Diberitakan media ini sebelumnya, struktur kepemimpinan baru ULMWP telah berhasil dibentuk dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) kedua di Port Vila, 22-26 Agustus 2023 pasca menghadiri pertemuan para pemimpin Melanesian Spearhead Group (MSG).

Dalam KTT kedua, Menase Tabuni terpilih dan diumumkan sebagai pemimpin baru ULMWP menggantikan posisi Benny Wenda.

KTT II ULMWP di Port Vila dihadiri sedikitnya 50 orang perwakilan semua kelompok perjuangan Papua Barat. []

Terkini

Populer Minggu Ini:

Manasseh Sogavare Mengundurkan Diri Dari Pencalonan Perdana Menteri

0
“Saya sangat menyadari tantangan yang ada dan saya tahu bahwa terkadang hal ini dapat menjadi beban dan kesepian; namun saya yakin bahwa saya terhibur dengan kebijakan yang baik yang kami miliki dan solidaritas dalam koalisi kami.”

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.