SENTANI, SUARAPAPUA.com — Pelatihan IoT (Internet of Things) Pertanian Digital (I-PaDi) di kabupaten Jayapura, Papua, akan segera disosialisasikan dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kabupaten Jayapura di beberapa distrik.
Gustaf Griapon, kepala dinas Kominfo kabupaten Jayapura, menjelaskan, inovasi IoT pertanian digital atau I-PaDi digagasnya untuk membantu pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultra (TPH) mengatasi produktivitas pertanian di wilayah kabupaten Jayapura.
“Kami akan melakukan pelatihan dan sosialisasi itu pada tanggal 24 Oktober 2023, kemudian pemasangan alat IoT di lokus kami di distrik Nimboran, Nimbokrang dan Namblong,” jelas Griapon kepada wartawan di kantornya, kota Sentani, Jumat (20/10/2023)
Untuk distrik Nimboran, kata Gustaf, ada lahan dengan luas dan panjang yang cukup besar.
“Di distrik Nimboran kami ada di lahan SMK, kurang lebih lebar 100 meter dan panjang 200 meter itu untuk tanaman cabai. Untuk tanaman jagung disiapkan oleh mantan kepala kampung di Benyum Jaya Satu di Nimbokrang, itu luasnya lebar 60 meter panjang 100 meter,” urainya.
Lanjut Kadis Kominfo, lahan yang nantinya digunakan untuk menanam bibit telah digali menggunakan traktor.
“Lahan yang mau ditanam itu sudah digali menggunakan traktor, yang didukung oleh Dinas Pertanian, yang mana UPTD Pertanian di Nimboran mendukung kami,” kata Gustaf.
Dinas Kominfo tidak bekerja sendiri dalam kegiatan tersebut. Namun menurutnya, sejumlah organisasi, kampus, sekolah, ASN dan lainnya turut diundang terlibat.
“Yang akan ikut kegiatan ini ada sebanyak 104 peserta, terdiri dari para petani, mahasiswa, pelajar, aktivis komunitas, juga beberapa ASN dari Pemkab Jayapura,” sebutnya.
Dalam pelatihan yang akan dilaksanakan, lanjut Gustaf, akan diberi materi pengenalan IoT pertanian digital.
“Apa itu IoT, pengenalan sensor dari alat IoT, kemudian cara membangun internet IoT, lalu akses client server dan bagaimana memperkenalkan pertanian berbasis karbon itu beberapa materi yang akan disosialisasikan pada saat kegiatan sosialisasi dan pelatihan,” imbuh Griapon.
Gagasan inovasi tersebut bagian dari proyek perubahan peserta PKN II Diklat PIM II Angkatan 30 tahun 2023 BPSDM provinsi Papua. []