BeritaPemerintah Salurkan Bansos Kepada Warga Terdampak Musibah di Amuma

Pemerintah Salurkan Bansos Kepada Warga Terdampak Musibah di Amuma

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Zakeus Lagowan, Kepala Distrik Amuma Kabupaten Yahukimo Provinsi Papua Pegunungan menyampaikan terima kasih kepada pihak Kementerian Sosial dan Pemerintah Kabupaten Yahukimo yang telah memberikan bantuan sosial kepada masyarakat distrik Amuma yang mengalami musibah kelaparan akibat cura hujan yang tinggi baru-baru ini.

“Awal kami dengar masyarakat saya banyak meninggal akibat kelaparan karena curah hujan yang tinggi. Ketika itu kami melakukan beberapa upaya, terutama ketemu Pemerintah Yahukimo, dan pemerintah provinsi untuk memberikan bantuan. Kami diberikan bantuan langsung dari kementerian  RI,” ujar Lagowan kepada suarapapua.com melalui sambungan telepon pada, Sabtu (21/10/2023).

“Saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah. Bapak Bupati Yahukimo, Pemerintah Provinsi, tetapi juga pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian sosial,” ucap Lagowan.

Baca Juga:  KPU Tambrauw Resmi Tutup Pleno Tingkat Kabupaten

Lagowan mengaku, bantuan yang disalurkan telah tiba di distrik Amuma dan dalam waktu dekat bantuan-bantuan tersebut akan disalurkan kepada masyarakat.

“Curah hujan yang tinggi membuat tanaman menjadi busuk dan masyarakat tidak bisa panen dan tidak bisa juga konsumsi, akibatnya banyak anak meninggal dunia. Data sebelumnya yang kami terima ada 11 orang yang meninggal dunia, tetapi data terbaru menjadi sebanyak 22 orang yang meninggal. Saya akan cek ke lokasi di Amuma, sekaligus cek kondisi masyarakat di sana,” jelasnya.

“Jumlah korban meninggal hingga hari ini 22 orang, tapi karena informasi tersebut kami dengar dari radio handy talk (HT), maka haru ke lokasi untuk mengeceknya. Termasuk ada penyebutan nama yang salah. Intinya saya dengan koordinator yang tangani musibah akan ke Amuma untuk ambil data.”

Baca Juga:  Pertamina Pastikan Stok Avtur Tersedia Selama Arus Balik Lebaran 2024

“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih Kepada pemerintah Kabupaten Yahukimo dan pusat. Tak lupa juga saya sampaikan terima kasih kepada media yang sudah membantu menulis hingga pemerintah mendengar informasi musibah ini.”

Informasi terkait penyaluran bantuan ke distrik Amuma dibenarkan Elius Matuan dari Sinode Gereja Kingmi.

Ia menjelaskan, atas kejadian musibah itu pemerintah pusat melakukan komunikasi dengan pihak Sinode Gereja Kingmi, dan gereja menyampaikan kebenaran informasi tersebut, sehingga bantuan pemerintah pusat bisa tiba di lokasi.

“Kementerian Sosial RI komunikasi kepada Sinode Gereja Kingmi, lalu Sinode hubungi saya jelaskan kejadian di Amuma. Akhirnya bantuan itu disalurkan. Saya juga sedang menyiapkan data untuk lapor ke Sinode,” kata Matuan.

Baca Juga:  TETAP BERLAWAN: Catatan Akhir Tahun Yayasan Pusaka Bentala Rakyat 2023

Naman Bayage, koordinator musibah kelaparan di distrik Amuma menjelaskan, data  mengenai angka kematian warga karena musibah ini terus meningkat, hingga terakhir pihak gereja merilis 17 orang yang meninggal dunia.

“Ada pihak gereja Kingmi merilis 17 orang setelah kami merilis 11 orang. Tapi hari ini ada laporan dari kampung ada sekitar 22 orang yang meninggal. Saya dan pak kepala distrik akan ke Amuma ambil data secara rinci.”

“Terima kasih kepada semua pihak atas bantuannya, terutama pemerintah Kabupaten Yahukimo dan Kementerian Sosial RI,” pungkasnya.

Sebelumnya dilaporkan sedikitnya 11 orang usia produktif meninggal dunia lantaran kesulitan dengan bahan makanan akibat curah hujan yang tinggi di distrik Amuma, kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.

Terkini

Populer Minggu Ini:

Perda Pengakuan dan Perlindungan MHA di PBD Belum Diterapkan

0
“Kami bersama AMAN Sorong Raya akan melakukan upaya-upaya agar Perda PPMHA  yang telah diterbitkan oleh beberapa kabupaten ini dapat direvisi. Untuk itu, sangat penting semua pihak duduk bersama dan membicarakan agar Perda PPMHA bisa lebih terarah dan terfokus,” ujar Ayub Paa.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.