JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Warga Jemaat Persiapan GKI Ora Et Labora Waena, Kota Jayapura Papua gelar syukuran HUT Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua yang ke-67 tahun (26 Oktober 1956 – 26 Oktober 2023) dengan ibadah bersama dan pencarian dana pembangunan gedung gereja baru.
Ibadah itu dilaksanakan di bawa sorotan tema ‘kasih Kristus menggerakkan kemandirian gereja, mewujudkan keadilan, perdamaian dan kesejahteraan’ yang terambil dari Kitab 2 Korintus 5:8; Mazmur 72:2 dan 3. Dengan sub tema, melalui HUT GKI Ke-67, Klasis Sentani bertekad menata diri menuju gereja yang mandiri dan misioner.
Pdt. Nelince Wanma dalam kotbah usia gereja GKI-TP ke-67 tahun menekankan tentang kemandirian, keadilan, perdamaian dan kesejahteraan, sebagaimana termuat dalam tema sentral gereja GKI di tanah Papua.
Menurut Pdt. Wanma, mantan Ketua Klasis GKI Sentani periode 2017-2022 bahwa jemaat harus mandiri, tetapi juga menata pelayanan iman umat, terutama mencapai keadilan dalam sebuah keluarga jemaat.
“Tidak ada istri nomor 2 dan nomor 3. Ini tidak boleh, agar keadilan itu benar-benar terjadi di dalam jemaat. Karena dampaknya, karena adanya istri lebih dari satu, sehingga istri yang susah senang sudah lalu bersama haknya diabaikan. Lebih utamakan istri yang lain.”
“Sehingga anak-anak yang dilahirkan dari istri pertama tidak mendapat keadilan. Mereka menjadi berontak, karena perhatian bapak hanya tertuju kepada anak-anak dari istri yang lain. Jika ini ditegakkan maka terjadi perdamaian dan kesejahteraan itu di dalam keluarga,” ujar Pdt. Wanma dalam kotbahnya pada, Kamis (26/10/2023).
Pdt. Wanma juga berpesan kepada pelajar dan mahasiswa dari warga Jemaat Persiapan GKI Ora Et Labora Waena agar terus belajar untuk menyelesaikan pendidikan.
“Boleh ikut organisasi apapun untuk belajar organisasi, tetapi jangan lupa untuk sekolah dan menyelesaikan kuliah. Karena orang tua di kampung susah paya mencari uang untuk uang sekolah, tetapi kalau kita tidak sekolah baik kan sayang juga.”
“Apalagi sekarang sudah bagi-bagi provinsi menjadi enam provinsi. Kalau kita tidak sekolah nanti siapa yang akan isi pemekaran itu. Harus kita yang isi. Kita tidak bisa selalu menjadi penonton, tetapi kitalah yang harus selesai kuliah dan kembali ke kampung untuk membangun daerah,” pesannya.
Sementara, Ketua Komisi V DPRP Papua, Kamasan Jack Komboy yang menghadiri ibadah perayaan Hut GKI di Jemaat Persiapan Ora Et Labora Waena menyatakan bahwa dirinya akan tetap bersama warga Jemaat GKI Ora Et Labora Waena untuk terus mendukung pelayanan dan pembangunan gedung gereja baru.
“Saya sebagai anak GKI sudah bersama jemaat sejak gedung baru ini belum ada dan akan terus bersama,” ujarnya.
Dalam momen itu, Jack Komboy, mantan pemain Persipura Jayapura itu menyerahkan dana bantuan untuk pembangunan gedung gereja sebesar Rp20 juta rupiah.