adv
loading...

SORONG, SUARAPAPUA.com— Masyarakat adat suku Moi sub suku Moi Salkma yang mendiami Kabupaten Sorong dan Sorong Selatan sukses melakukan pendidikan adat setelah puluhan tahun fakum.

Kesuksesan pendidikan inisiasi atau adat Wun di wilayah adat sub suku Moi Salkma ditandai dengan proses penamatan mahkota secara simbolis kepada peserta didik yang dilakukan oleh pengajar atau dosen (bahasa Moi Salkma disebut “tiligi”).

Baca Juga:  Waspada Bahaya Malware dan Virus pada HP Android: Bisa Kuras Rekening Bank!

Pendidikan inisiasi atau adat Wun di wilayah adat Moi Salkma terakhir dilakukan pada tahun 1972. Sejak itu hingga 2021 baru kembali dilaksanakan.

“Sudah 49 tahun baru sekolah adat di Moi Salkma ini kembali dijalankan. Para siswa sekolah adat ini dididik selama 2 tahun 4 bulan 13 hari di sekolah adat dan pada hari ini 16 November 2023 telah diwisuda pendidikan adatnya,” kata Yafet Lobat, Ketua Panitia penyelenggara pendidikan inisiasi atau adat Wun kepada suarapapua.com di Saluk, Kamis (16/10/2023).

Baca Juga:  Waspada Bahaya Malware dan Virus pada HP Android: Bisa Kuras Rekening Bank!

Dijelaskan, pemahaman tentang adat, budaya Moi Salkma yang semakin terkikis secara perlahan, karena pengaruh budaya luar menjadi alasan utama masyarakat adat Moi sub suku Moi Salkma menjalankan pendidikan inisiasi atau adat Wun lagi.

ads

“Kami sub suku Moi Salkma kembangkan lagi sekolah adat ini karena sekarang banyak generasi di tanah Salkma yang sudah mulai lupa akan adat. Selain itu para orang tua ini sudah lanjut usia sehingga menurut kami jika tidak dikembangkan maka kita akan kehilangan adat dan budaya kita. Ini adat kita, jika kehilangan adat kita maka kita kehilangan jati diri kita,”tukasnya.

Baca Juga:  Waspada Bahaya Malware dan Virus pada HP Android: Bisa Kuras Rekening Bank!
Artikel sebelumnya203 Peserta Pendidikan Adat Wun Suku Moi Salkma Diwisuda
Artikel berikutnyaPresiden RI dan CEO Freeport Sibuk Bahas Saham dan Izin Tambang Sambil Langgar HAM