TPNPBTPNPB Klaim Tembak Mati Tiga Anggota TNI di Maybrat dan Dua di...

TPNPB Klaim Tembak Mati Tiga Anggota TNI di Maybrat dan Dua di Paro

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Kodap IV Wilayah Sorong Maybrat mengklaim telah menembak mati tiga (3) anggota TNI-Polri  di Kampung Ayata, distrik Aifat Timur Papua Barat Daya pada, Kamis (30/11/2023).

Sementara, dua anggota TNI lainnya ditembak di Pos TNI Paro, distrik Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan pada, Kamis (30/11/2023).

Pernyataan itu disampaikan Manajemen Markas Pusat Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) berdasarkan laporan yang diterima dari anggota TPNPB Wilayah IV Sorong Raya Maybrat.

“Kami telah terima laporan dari pasukan TPNPB di bawah pimpinan Wakil Komandan Operasi Mamfred Fatem di mana telah serang Pos TNI dan berhasil tembak mati 3 anggota TNI di Kampung Ayata, Distrik Aifat Timur-Papua. Penembakan ini telah dilakukan pada hari Kamis 30 November 2023,” ujar Sebby Sambom, Jubir TPNPB –OPM dalam pernyataan persnya, Sabtu (2/12/2023).

Baca Juga:  Situasi Paniai Sejak Jasad Danramil Agadide Ditemukan

Menurut TPNPB Kodap IV Sorong Raya kata Sebby mereka melakukan penyerangan ke aparat TNI dan Polri langsung ke kampung Ayata distrik Aifat Timur Tengah. Penyerangan itu dilakukan hampir satu jam di kampung Ayata dan kemudian meninggalkan kampung lalu ke hutan.

“Atas serangan mereka yang menewaskan 3 anggota TNI/Polri, tetapi tidak ada korban dari pihak TPNPB,” ujarnya.

Dalam pernyataan pihak TPNPB Kodap IV minta agar warga sipil di sekitar kampung untuk tidak menjadi mata-mata.

Baca Juga:  Pilot Selandia Baru Mengaku Terancam Dibom Militer Indonesia

“Karena kami pasukan TPNPB Kodap IV Sorong Raya sudah ketahui bahwa saat terjadi kontak tembak itu ada salah satu masyarakat sipil yang bergabung dengan pihak TNI-Polri, sehingga kami pasukan TPNPB sampaikan bahwa cepat atau lambat kami akan kejar,” kata pihak TPNPB ancam warga sipil di sekitar kampung.

Sebby mengatakan, Pemerintah Indonesia saat ini sedang sibuk dengan kasus yang menimpa pihak Palestina dan Hamas, tetapi lupa terkait kasus di yang terjadi di dalam negeri.

“Ini adalah perang pembebasan nasional yang telah dan sedang dilakukan oleh TPNPB dalam Komando nasional, dan perang akan berlanjut hingga Papua merdeka penuh.

Baca Juga:  Danramil 1703-04/Aradide Ditemukan Tewas, TPNPB Akui Bertanggungjawab

Dua Ditembak di Paro
Dikabarkan dua anggota TNI yang tergabung pada Satgas Pamtas Mobile Batalyon Infanteri (Yonif) Mekanis Rider 411/Pandawa ditembak mati dalam serangan TPNPB Kodap III Ndugama – Darakma di Pos TNI Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada, Kamis (30/11/2023).

Diketahui penyerangan itu dilakukan sekitar pukul pukul 16.18 WIT di Pos Paro, distrik Paro Nduga.

Penyerangan itu menimbulkan kontak tembak antara pasukan TNI dengan TPNPB.

Dikabarkan dua prajurit Yonif 411/Pandawa gugur ditembak TPNPB dalam aksi penyerangan itu, yakni Pratu Sandi Primadana dan Prada Muhamad Fadli.

Hingga berita ini dipublis belum ada keterangan resmi dari otoritas terkait, dalam hal ini pihak Pangdam.

Terkini

Populer Minggu Ini:

Hari Konsumen Nasional 2024, Pertamina PNR Papua Maluku Tebar Promo Istimewa...

0
“Kami coba terus untuk mengedukasi masyarakat, termasuk para konsumen setia SPBU agar mengenal Pertamina, salah satunya dengan menggunakan aplikasi MyPertamina sebagai alat pembayaran non tunai dalam setiap transaksi BBM,” jelas Edi Mangun.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.