BeritaLingkunganCegah Pendangkalan Hebat di Danau Paniai, GPPMMA Bersihkan Sampah

Cegah Pendangkalan Hebat di Danau Paniai, GPPMMA Bersihkan Sampah

PANIAI, SUARAPAPUA.com — Lingkungan harus bersih agar pencemarannya tidak berimbas ke danau Paniai yang terus terjadi pendangkalan hebat, warga kampung Aikai, Paniai Timur, membersihkan sampah yang berceceran sembarangan di kampung tersebut, Kamis (4/1/2024).

Terdiri dari anak-anak pelajar hingga mahasiswa dan masyarakat biasa, mereka tergabung dalam Gerakan Pemuda Pelajar Mahasiswa dan Masyarakat Aikai (GPPMMA) se-Indonesia.

Agus Kayame, ketua panitia pembersihan, mengatakan, pembersihan sampah dilakukan tidak untuk sekedar mengangkat nama organisasi GPPMMA dikenal, melainkan hendak mengajak seluruh masyarakat Paniai mencintai lingkungan terlihat bersih, asri dan indah.

“Memang kegiatan ini salah satu agenda dari dibentuknya organisasi ini di kampung Aikai. Karena kami mau lahirkan atau bentuk badan pengurus baru. Tetapi lebih dari pada itu, kami mau mengajak seluruh masyarakat Paniai, mari sama-sama selalu jaga lingkungan sekitar kita harus bersih,” jelasnya kepada suarapapua.com, Jumat (5/1/2024).

Baca Juga:  Bangun RS Tak Harus Korbankan Warga Sekitar Sakit Akibat Banjir dan Kehilangan Tempat Tinggal

Sampah yang dibersihkan di sepanjang jalan masuk kampung Aikai, sepanjang dermaga pelabuhan Aikai, dan di sepanjang bibir pantai danau di Aikai.

“Selain sampah, rumput yang tumbuh di sekitar juga kami bersihkan. Sampah yang kami angkat dan buang itu botol, kaleng dan plastik. Itu paling dominan,” sebutnya.

Agus akui dampak dari pembuangan sampah, terus terjadi pendangkalan hebat dari waktu ke waktu di danau Paniai.

“Salah siapa? Di sini tidak bisa kita salahkan satu pihak saja. Semua pihak punya tugas jaga lingkungan terlihat bersih secara bersama-sama,” harap Kayame.

Baca Juga:  TETAP BERLAWAN: Catatan Akhir Tahun Yayasan Pusaka Bentala Rakyat 2023
Anggota GPPMMA saat mengangkat sampah yang berceceran di sepanjang dermaga pelabuhan Aikai. (Dok. GPPMMA for Suara Papua)

Otofret Nawipa, senioritas, menyambut gembira kerja nyata yang telah dibuat dari masyakatat kampung Aikai untuk beri contoh soal cinta lingkungan ke masyarakat umum Paniai.

“Bicara-bicara terus sekarang bukan lagi jamannya. Kerja nyata yang dibutuhkan dan itu sudah ditunjukkan masyarakat kampung Aikai yang tergabung dalam GPPMMA. Kami sebagai senioritas sambut baik karena apa yang menjadi keputusan bersama dalam forum dapat dikerjakan baik,” ungkapnya.

Kerja nyata yang hasilnya bersentuhan langsung dengan kehidupan sehari-hari masyarakat, harapnya, kedepan harus jadi perhatian serius pemerintah.

Baca Juga:  Empat Jurnalis di Nabire Dihadang Hingga Dikeroyok Polisi Saat Liput Aksi Demo

“Tujuannya, supaya semangat dalam kerja-kerja seperti begini jalan terus. Ada kegiatan yang nampak di masyarakat yang dikerjakan oleh mereka sendiri,” kata Otofret.

Sadai Yeimo, pembina GPPMMA, mengatakan, tidak hanya kerja membersihkan sampah, banyak program ke depan yang akan dikerjakan oleh mereka setelah terbentuk badan pengurus baru GPPMMA.

“Misalnya pelatihan-pelatihan apa saja untuk kembangkan minat masyarakat sini sesuai kemampuan yang dimiliki. Untuk itu, supaya semua jalan baik, kami akan kembangkan wadah ini sebaik-baiknya. Semoga apa yang sudah kami mulai dengan kerja-kerja kecil seperti ini menjadi contoh baik buat kita semua demi kemajuan daerah Paniai yang kita cintai,” jelas Sadai. []

Terkini

Populer Minggu Ini:

HRM Melaporkan Terjadi Pengungsian Internal di Paniai

0
Pengungsian internal baru-baru ini dilaporkan dari desa Komopai, Iyobada, Tegougi, Pasir Putih, Keneugi, dan Iteuwo. Para pengungsi mencari perlindungan di kota Madi dan Enarotali. Beberapa pengungsi dilaporkan pergi ke kabupaten tetangga yakni, Dogiyai, Deiyai, dan Nabire.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.