SORONG, SUARAPAPUA.com — Para pedagang di pasar modern Rufei mendesak pemerintah kota Sorong, Papua Barat Daya, untuk segera memperbaiki genteng pasar yang rusak.
Fasilitas di dalam pasar modern Rufei mengalami kerusakan. Padahal, pasar itu diresmikan oleh mantan walikota Sorong Lambertus Jitmau pada 18 Agustus 2023 lalu.
Pantauan suarapapua.com, bagian atap pasar mengalami kebocoran hebat ketika diterpa hujan. Sebagian seng tampak terlepas.
Akibatnya, saat ini, pedagang terpaksa membuat tenda darurat di dalam pasar demi menahan air hujan agar barang dagangan tidak basah dan rusak.
“Kami terpaksa buat pondok-pondok di dalam gedung ini. Kalau hujan kami tutup jualan dengan karung dan terpal. Sekarang kita ganti atap tenda dengan seng lagi karena air hujan deras,” kata Udin, salah pedagang yang ditemui di pasar modern Rufei, Sabtu (6/1/2024).
Diakuinya, atap gedung pasar mulai rusak sejak lama. Hingga kini belum diperbaiki.
“Sudah lama atap ini rusak. Kami pedagang berharap secepatnya Pemkot Sorong perbaiki atap gedung ini,” pintanya.
Keluhan sama dikemukakan salah satu pedagang pasar modern Rufei yang tak ingin namanya disebutkan. Kata dia, kondisi pasar modern yang sehari-harinya dijadikan tempat mencari nafkah itu kini kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah.
“Atap pasar bocor, tidak tersedia air bersih, kebersihan dalam dan luar pasar yang kotor, belum lagi kondisi fisik bangunan los atau papak yang sudah retak di beberapa titik, dan plafon pun sudah terlepas sendiri jatuh ke lantai pasar. Kalau hujan turun, air masuk dari atas pasar dan tergenang di dalam pasar membuat lantai tehel menjadi rusak pecah-pecah, bahkan lantai dasarnya retak,” tuturnya.
Sebagai informasi, pembangunan pasar modern Rufei Sorong diduga menelan anggaran sekitar Rp90 Miliar. []