PendidikanTemi Kogoya dan Dison Nepsan Pimpin FOKMAP NTT Periode 2023-2025

Temi Kogoya dan Dison Nepsan Pimpin FOKMAP NTT Periode 2023-2025

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Forum Komunikasi Mahasiswa Papua Nusa Tenggara Timur Timur (FOKMAP NTT) akhrnya memiliki badan pengurus baru periode 2023-2025. Kepengurusan baru itu sesuai hasil pemilihan pada saat kegiatan musyawarah besar (Mubes) yang berlangsung selama tiga hari, 8-11 November 2023 di Kupang, ibu kota provinsi NTT.

Mubes dilaksanakan badan formatur dipimpin ketua Devin Awom, wakil Novemiel Kobak, sekretaris Uslina Mimin, bendahara Lin Belau, dengan dibantu anggota lainnya.

Kata Novemiel, badan formatur dan mahasiswa karena ada kendala dan kesibukan perkuliahan, akhirnya pelantikan badan pengurus terpilih tidak segera diselenggarakan saat itu.

“Dalam sebuah pertemuan diputuskan bahwa pelantikannya akan dilaksanakan pada awal tahun 2024,” jelas Kobak.

Terpilih dalam Mubes, ketua umum Temi Kogoya, wakil ketua umum Dison Nepsan, sekretaris umum Yefta Kiwo, bendahara Anci Yesnath, serta sejumlah bidang yang diisi anggota terpilih.

Dalam kesan pesan pada acara pelantikan, Sabtu (13/1/2024), Temi Kogoya, ketua umum terpilih, mengatakan, organisasi mahasiswa sangat diperlukan sebagai tempat berkumpul sekaligus tempat belajar sebagai bekal berharga sebelum pulang kampung.

Baca Juga:  Generasi Penerus Masa Depan Papua Wajib Membekali Diri

“Saya sangat bersyukur kepada Tuhan, karena saya tidak berpikir untuk memimpin organisasi ini. Tetapi karena kasih dan kemurahan Tuhan, sehingga saya diberikan kesempatan untuk memimpin, kita sama-sama belajar dan mencari pengalaman. Sebab organisasi ini dasar bagi kita bisa berkarya dan melahirkan generasi-generasi Papua yang berintelektual untuk membangun negeri kami kelak,” tutur Temi.

Badan pengurus lama serahkan SK kepengurusan kepada badan pengurus baru usai pelantikan. (Supplied for SP)

Dengan tugas dan tanggungjawab yang baru, ia bersama pengurus baru menyatakan siap melanjutkan apa yang telah dikerjakan badan pengurus lama.

“Tentunya akan kami teruskan apa yang sudah dibuat, dan mengevaluasi kembali hal-hal yang kurang dan kerjakan sesuai motto dan visi misi, apalagi sudah ada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) yang ditetapkan bersama keluarga besar FOKMAP NTT,” ujar Kogoya.

Selama masa kepengurusannya, kata Temi, akan dijalankan dibawah motto “Satu tungku dalam Honai” dengan visi “Memajukan mahasiswa Papua berpikir kreatif, inovatif, akuntabilitas, dan berorganisasi yang baik.”

Baca Juga:  Vince Tebay, Perempuan Mee Pertama Raih Gelar Profesor

Sedangkan misinya antara lain siap meningkatkan semangat solidaritas mahasiswa Papua yang kuat, menampung dan bertanggungjawab terhadap organisasi, serta meningkatkan kemampuan organisasi mahasiswa Papua dalam memimpin dan membangun mitra kerja sama yang baik dengan organisasi lain.

Sementara itu, Anis Tinal, mantan ketua umum FOKMAP-NTT periode 2021-2023, mengucapkan rasa syukurnya kepada Tuhan karena selama dua tahun memimpin organisasi dengan baik walau tak begitu sempurna.

“Ada banyak hal yang kami belajar dalam berorganisasi. Melalui organisasi ini saya belajar banyak hal apalagi menghadapi susah, senang dan bisa mengenal karakter anggota saya yang berasal dari suku, bahasa dan daerah berbeda,” kata Tinal.

Anis berpesan buat pengurus baru agar tetap jadi yang terbaik dan lakukan yang terbaik dengan segenap hati untuk semua mahasiswa dan masyarakat sekitarnya.

Baca Juga:  Media Sangat Penting, Beginilah Tembakan Pertama Asosiasi Wartawan Papua
Badan pengurus terpilih periode 2023-2025, Temi Kogoya dan Dison Nepsan. (Supplied for SP)

Dukungan datang dari Pdt. Baber Siep Karoba, orang tua wali FOKMAP-NTT.

“Dengan adanya organisasi ini, adik-adik mahasiswa Papua dibina dan diarahkan untuk fokus kuliah. Melalui wadah organisasi dapat berlatih diri menjadi calon pemimpin dalam bidang apa saja di Papua nanti,” kata Karoba.

Karoba juga berpesan, “Mahasiswa Papua tetap andalkan Tuhan. Harus tetap bersatu, saling membantu, saling memperhatikan, dan maju bersama. Segera lepaskan hal-hal yang tidak mendukung proses perkuliahan di tanah rantauan.”

Rabinus Gwijangge, penasehat FOKMAP-NTT, ingatkan, jangan main-main dengan organisasi ini sebagai tempat berkumpul dan berlatih bersama dengan tetap setia dapat dijalankan dengan serius.

“Mulai dari hal kecil supaya kita bersama bisa melihat terang itu hadir tentunya untuk kemuliaan nama Tuhan. Sekarang bukan lagi waktunya santai-santai. Ini saatnya bagi generasi muda Papua untuk bergerak, berdiri, dan berkarya,” ujar Gwijangge. []

Terkini

Populer Minggu Ini:

Pemkab Yahukimo Belum Seriusi Kebutuhan Penerangan di Kota Dekai

0
“Pemerintah kita gagal dalam mengatasi layanan penerangan di Dekai. Yang kedua itu pendidikan, dan sumber air dari PDAM. Hal-hal mendasar yang seharusnya diutamakan oleh pemerintah, tetapi dari pemimpin ke pemimpin termasuk bupati yang hari ini juga agenda utama masuk dalam visi dan misi itu tidak dilakukan,” kata Elius Pase.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.