SORONG, SUARAPAPUA.com— Silas Ongge Kalami secara resmi dilantik dan dikukuhkan secara adat oleh para tokoh adat sebagai Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Malamoi periode 2023-2028.
Proses pelantikan dan pengukuhan Ketua LMA Malamoi yang berlangsung pada 31 Januari 2023 di Kota Sorong di hadiri masyarakat adat Moi yang tersebar di Kabupaten Sorong, Sorong Selatan, Tambrauw, Raja Ampat , termasuk Forkopinda di lingkup Provinsi Papua Barat Daya.
Cartens Malibela, ketua panitia konferensi besar suku Moi (Sabalo) mengatakan, setiap organisasi memiliki dinamika yang berbeda termasuk yang terjadi saat ini di LMA Malamoi.
“Kita harap segala dinamika yang terjadi saat ini dapat diakhiri. Setiap lembaga sudah jelas diaturnya, begitu pula di Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) LMA Malamoi,” katanya.
Oleh sebab itu ia berharap kepada seluruh pengurus lembaga Masyarakat Adat (LMA) Malamoi periode 2023-2028 agar kembali merangkul semua orang di suku Malamoi agar saat pengurus bekerja bisa berjalan sesuai sebuah aturan dan cara main di dalam AD/ART.
“Pengurus LMA Malamoi harus bisa merangkul semua sub suku Moi. Perbedaan pendapat itu hal yang wajar. Mari kita bersama-sama menjaga keutuhan suku Moi,” harap Malibela.
Silas Ongge kalami, Ketua LMA Malamoi menjelaskan keberadaan Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Malamoi sudah 25 tahun dan kerjanya sudah terbukti meskipun belum maksimal.
“Sejak dilantik sebagai ketua LMA selama 10 tahun (2013-2023) hingga hari ini kami tetap berkomitmen agar mendorong pengakuan wilayah dan Masyarakat Hukum Adat suku Malamoi,” jelasnya.
Ia lalu mengakui dirinya bersyukur karena masih diberikan kepercayaan oleh masyarakat adat suku Moi untuk menjadi ketua LMA Malamoi periode 2023-2028.
Katanya, pemetaan wilayah adat dan Peraturan Daerah (Perda) tentang Masyarakat Hukum Adat (MHA) akan menjadi fokus LMA Malamoi.
“Terima kasih untuk kepercayaan yang diberikan oleh 8 sub suku Moi kepada kami untuk memimpin LMA Malamoi. Hingga kini keberadaan masyarakat adat Moi di Kabupaten Sorong sudah diperkuat dengan lahirnya Perda Nomor 10 Tahun 2017. Ke depan daerah lain juga harus memiliki Perda MHA. Selain itu, LMA Malamoi juga akan mendorong pemetaan wilayah adat,” pungkasnya.
Silas Ongge Kalami terpilih untuk ketiga kalinya sebagai ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Malamoi secara aklamasi melalui konferensi besar suku Moi (Sabalo) yang terlaksana pada 28-30 Desember 2023 di Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.