Konfercab DPC GAMKI Lanny Jaya Dianggap Tak Resmi

0
2825

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Konferensi cabang Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (Konfercab GAMKI) kabupaten Lanny Jaya yang dilaksanakan pada Kamis dan Jumat (25-26/7/2019), dianggap tak resmi.

Penilaian ini dikemukakan Didi Jigibalom selaku Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GAMKI kabupaten Lanny Jaya.

“Konfercab itu ilegal karena tidak melalui prosedur dan tanpa konfirmasi dari pengurus yang ada,” ujarnya, Kamis (25/7/2019) di Cafe Nayak, Abepura, kota Jayapura.

Ia menghendaki konfercab mestinya sesuai mekanisme yang berlaku sah dalam organisasi GAMKI. “Mereka mendapatkan mandat dari pengurus DPD GAMKI tanpa konfirmasi kepada pengurus karateker yang masih aktif di Lanny Jaya. Kemudian memberikan SK karateker lagi kepada oknum pemuda untuk mengadakan konfercab GAMKI di Lanny Jaya,” tuturnya.

Baca Juga:  57 Tahun Freeport Indonesia Berkarya

Didi menilai konfercab tersebut tidak sah karena tanpa diketahui pengurus aktif. “Sementara di SK kepengurusan kami masih aktif sebagai pengurus GAMKI aktif.”

ads

Menurutnya, hal itu bukan baru kali ini saja. “Ini sudah kedua kalinya dilakukan oleh oknum yang sama, dulu juga pernah melakukan hal serupa di tubuh KNPI Kabupaten Lanny Jaya,” lanjut Didi.

Konfercab tersebut menurutnya, tak dilarang demi kemajuan daerah dan organisasi butuh regenerasi. Tetapi secara aturan, hal ini dinilainya melanggar karena tak diberitahukan ke pengurus lama.

Baca Juga:  Jelang Idul Fitri, Pertamina Monitor Kesiapan Layanan Avtur di Terminal Sentani

“Saya kira ini suatu pembelajaran organisasi yang sangat buruk bagi generasi dan pemuda Lanny Jaya ke depan. Cara ini jangan dipakai lagi, ke depan harus ada koordinasi dan komunikasi agar prosesnya benar-benar dilalui sesuai aturan,” ujarnya.

“DPD GAMKI harusnya melakukan koordinasi ke daerah agar musyawarah untuk menggantikan kepengurusan yang baru bisa disiapkan dengan baik,” kata aktivis pemuda GAMKI, Maiton Gurik.

“Tetapi kalau model begini ini sangat rancu dalam organisasi pengkaderan ini.”

Baca Juga:  Penolakan Memori Banding, Gobay: Majelis Hakim PTTUN Manado Tidak Mengerti Konteks Papua

Maiton mengatakan, banyak agenda di daerah yang telah dilakukan dan masih ada kegiatan yang belum selesai.

“Kegiatan-kegiatan yang sudah dikerjakan oleh pengurusan kami adalah sosialisasikan bahaya miras, narkoba, togel di kalangan masyarakat Lanny Jaya. Tetapi SK diberikan lagi itu dalam rangka apa, masih menjadi pertanyakan,” lanjutnya.

Ia juga menegaskan, konfercab yang baru diadakan itu tak sesuai prosedur. “Karena faktanya kepengurusan kami masih aktif. Ini yang membuat kami tidak terima. Ini pembelajaran yang tidak baik,” ujar Maiton.

Pewarta: Ardi Bayage
Editor: Markus You

Artikel sebelumnyaKENA Beri Bantuan ke YSP Bangun Panti Rehabilitasi
Artikel berikutnyaKawasan Bandara Dekai Harus Bersih dari Rumah dan Tanaman