Nasional & DuniaPIF Menyerukan Keprihatinan Atas Eskalasi Yang Meningkat di Tanah Papua

PIF Menyerukan Keprihatinan Atas Eskalasi Yang Meningkat di Tanah Papua

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Sekretariat Forum Kepulauan Pasifik atau Pacific Island Forum (PIF) mengungkapkan keprihatinan atas eskalasi kekerasan yang terjadi di West Papua belakangan ini.

Hal itu disampaikan sekertaris PIF yang bermarkas di Fiji, negara kepulauan Pasifik pada tanggal 2 September 2019.

Dame Meg Taylor, Sekertaris Jenderal PIF mengungkapkan keprihatinannya terhadap kekerasan yang terjadi di Tanah Papua, terutama mengenai sejumlah laporan yang menyebutkan bahwa sejumlah orang meninggal dan banyak dari mereka terluka, termasuk ditangkap dan mengalami kerusakan sejumlah properti.

Baca Juga:  Prancis Mendukung Aturan Pemilihan Umum Baru Untuk Kaledonia Baru

Baca juga: Ribuan Orang West Papua Duduki Kantor Gubernur Setelah Kerusuhan

”Saya sangat prihatin yang dalam tentang situasi di Tanah Papua dan saya menyeruhkan untuk meredam dan mengendalikan situasi dari semua kelompok yang ada,” kata Meg Taylor sebagaimana peryataannya yang diterima redaksi suarapapua.com, Senin (2/9/2019).

“Kami kembali menyeruhkan kepada semua kelompok untuk memproteksi dan menegakkan HAM dari semua penduduk untuk menunjukan semua konflik dengan cara damai.

Peristiwa ini menjadikan usulan kunjungan Komisioner Tinggi HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengunjungi West Papua lebih penting.

Baca Juga:  Angkatan Bersenjata Selandia Baru Tiba di Honiara Guna Mendukung Demokrasi Pemilu Solomon

Saya mengulang kembali mengenai seruan PIF baru-baru ini di Tuvalu untuk semua kelompok agar memilih waktu tentang misi dari Komisioner Tinggi HAM PBB ke West Papua,” tukas Dame Meg Taylor.

Sebelumnya, Kordinator Badan Pekerja Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Yati Andriyani mengatakan, publik mengharapkan adanya akuntabilitas dari kejadian yang terjadi di Deiyai.

Baca juga: Serangan Terhadap Demonstran Papua Barat Dikutuk Oleh Kelompok HAM Australia

Baca Juga:  FIFA Akan Mempromosikan Hubungan 'non-partisan, non-politik' Antara Fiji dan Indonesia

Menurut Yati Andriyani, jajaran Kepolisian harus mengambil langkah proaktif untuk melakukan investigasi terkait kematian warga sipil dan aparat di Deiyai, serta mengumumkan hasilnya ke publik.

Ia menegaskan, keluarga korban meninggal berhak mendapatkan keadilan atas kematian anggota keluarganya dan memastikan pelakunya dibawah ke muka hukum.

“Kami juga meminta kepada Komnas HAM untuk proaktif melakukan investigasi menyeluruh terkait apa yang terjadi di Papua dalam kurun waktu dua minggu terakhir,” tukas Yati.

Pewarta : Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

ULMWP Himbau Rakyat Papua Peringati 1 Mei Dengan Aksi Serentak

0
“ULMWP sebagai wadah koordinatif gerakan rakyat, siap bertanggung jawab penuh atas semua rangkaian aksi yang dilakukan dalam bentuk apa pun di hadapkan kolonialisme Indonesia dan dunia Internasional.”

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.