BeritaJubi Gelar Training Kepada Jurnalis Untuk Liput PON XX

Jubi Gelar Training Kepada Jurnalis Untuk Liput PON XX

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Perkumpulan Jubi, KONI Papua dan Inalum gelar training meliput POPNAS XV, Papernas XV Jakarta dan PON XX Papua 2020 bagi jurnalis olahraga se Jayapura di Fave Hotel Jayapura dari tanggal 11-12 Oktober 2019. 

Training itu dihadiri Alexander Kapisa, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Papua, Roberth Wanggai Anggota MRP Papua, Herry Prasetyo wartawan senior memiliki pengalaman liput olahraga.

Baca juga: Enembe Usulkan 34 Cabor untuk PON 2020

Plt.Kadisorda Papua, Alexander Kapisa mengakui banyak hal yang perlu disiapkan dalam menghadapi iven besar ini, termasuk SDM dibidang olahraga.

Baca Juga:  PFA Cetak Sejarah Gemilang di Selangor Open Malaysia dan Piala Barati 2024

“Kedepan kami akan hadapi agenda nasional yaitu PON XX. Saya sendiri baru dapat amanah dari gubernur, sehingga sedang merancang banyak hal tentang kesiapan ini,” kata Plt.Kadisorda Papua yang adalah pembicara dalam training itu.

Kondisi Papua yang seperti saat ini, kata Kapisa semua kelengkapan harus siap dan untuk itu lagi dipikirkan dengan baik, terutama soal kesiapan akomodasi atlit, tetapi juga semua kesiapan tempat olahraga.

Baca juga: Selesai PON, Pemprov Papua akan Bangun Universitas Baru

“Saya juga baru tahu tentang aturan penyelenggaraan PON, dimana semua persiapan dipersiapkan oleh pemerintah daerah. Maka beberapa langka yang kami coba rancang akan kami laporkan kepada gubernur dan kepada Pemerintah Pusat,” katanya.

Baca Juga:  57 Tahun Freeport Indonesia Berkarya

Dia mengakui keterlibatan wartawan sangat penting untuk publikasi pelaksanaan PON, apalagi hari H pelaksanaan yang tinggal 300 hari lagi ini.

“Saya harap teman-teman wartawan di Jayapura tetap apdate kegiatan yang kami lakukan dalam persiapan PON,”

Roberth Wanggai pembicara kedua dalam teraining itu mengatakan, meliput olahraga harus menguasai juga bahasa olahraga.

“Pengalam saya mengikut beberapa kegiatan olahraga, saya mengalami kebingungan. Misalnya tinju, menyelam dalam air, balap sepeda. Itu punya bahasa dan kode masing-masing, maka wartawan setidaknya memahami bahasa bahasa itu,” jelas Wanggai, mantan wartawan jubi ini.

Baca Juga:  Jelang Idul Fitri, Pertamina Monitor Kesiapan Layanan Avtur di Terminal Sentani

Baca juga: Relawan PON XX Siap Dikukuhkan

Herry Prasetyo dari Bola Sport yang perna liput Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan menjelaskan mengenai engel menulis berita olahraga dan juga bagaimana agar berita olahraga itu muda terdeteksi di google.

“Jadi meliput tentang olahraga harus menulis yang menarik. Kemdiuan kata kunci untuk terdeteksi di google juga harus yang tepat,” kata Herry yang menyampaikan materi di hari kedua training.

 

Pewarta: Ardi Bayage
Editor : Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Manasseh Sogavare Mengundurkan Diri Dari Pencalonan Perdana Menteri

0
“Saya sangat menyadari tantangan yang ada dan saya tahu bahwa terkadang hal ini dapat menjadi beban dan kesepian; namun saya yakin bahwa saya terhibur dengan kebijakan yang baik yang kami miliki dan solidaritas dalam koalisi kami.”

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.