Nasional & DuniaPM Tuvalu Mencari Bantuan ke Jepang Untuk Bangun 'pulau buatan'

PM Tuvalu Mencari Bantuan ke Jepang Untuk Bangun ‘pulau buatan’

AUCKLAND, SUARAPAPUA.com — Perdana Menteri Tuvalu Kausea Natano mengakui bahwa negaranya melobi bantuan ke Jepang untuk menciptakan “pulau buatan”.

Kausea Natano telah berbicara kepada Kyodo News tentang rencana pemula untuk proyek besar menggunakan tanah reklamasi dari laguna di atol utama, Funafuti itu.

Baca juga: Korps Perdamaian AS Akan Kembali ke Solomon Islands

Baca Juga:  Prancis Mendukung Aturan Pemilihan Umum Baru Untuk Kaledonia Baru

Rencana itu, yang diungkapkan awal tahun ini oleh RNZ Pacific, datang ketika para pemimpin Tuvalu terus meningkatkan kesadaran tentang ancaman meningkatnya level air laut ke negara itu.

Dewan tetua setempat mengusulkan pengerukan pasir dari laguna dan membangun daratan baru di dangkal di bagian ujung selatan Funafuti.

Natano mengatakan kepada outlet Jepang bahwa area reklamasi bisa sekitar 16 kilometer persegi.

Baca Juga:  Kunjungan Paus ke PNG Ditunda Hingga September 2024

Menurutnya, proyek itu bisa menelan biaya US$ 280 juta. Sementara tanggal konstruksi belum diketahui.

Perdana Menteri Tuvalu mengatakan, pihaknya berharap bantuan keuangan dari Jepang dan negara-negara lain.

Baca juga: Ilmuwan Perempuan PNG Memenangkan Penghargaan Internasional Bidang Pertanian

Sementara itu, Natano yang terpilih bulan lalu mengulangi seruan yang sering dilakukan Enele Sopoaga, mantan Perdana Menteri Tuvalu.

Baca Juga:  Ratu Viliame Seruvakula Perjuangkan Keinginan Masyarakat Adat Fiji

Ia mengaku, dirinya meminta kepada komunitas dunia untuk berbuat lebih banyak untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan melawan krisis iklim.

Sumber: radionz.co.nz

Editor: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.