AUCKLAND, SUARAPAPUA.com — Seorang ilmuwan muda yang bernama Yalinu Poya asal Papua Nugini telah diberikan penghargaan internasional untuk penelitian tentang revolusionernya di bidang pertanian.
Poya sedang mengejar gelar PhD di bidang Kimia di University of Glasgow Inggris.
Dia adalah salah satu dari 25 peneliti, dari kumpulan 837 ilmuwan global, yang akan dinamai sebagai Green Talent Awardees oleh Kementerian Pendidikan dan Penelitian Jerman.
Baca juga: Justin Lester Ajukan Penghitungan Ulang Pemilihan Wali Kota Wellington
Poya sedang mengembangkan teknik untuk merampingkan proses pembuatan pupuk tanaman sintetis untuk mengurangi kerusakan lingkungan dan konsumsi energi yang tinggi.
Fokusnya adalah mengembangkan ‘katalis baru’ untuk sintesis amonia, komponen penting dari pupuk komersial.
Jika berhasil, metodenya akan memungkinkan amonia disintesis lebih efektif dalam skala kecil.
Kementerian Jerman mengatakan, Poya telah membawa perspektif baru dalam mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim, keamanan pangan, dan pembangkit energi dari sumber terbarukan.
Baca juga: Dana Hibah Cina akan Bangun Stadion Pasifik Game 2023 di Solomon
Poya mengakui bahwa dirinya merasa terhormat dan cukup kewalahan untuk dipilih menjadi bagian dari kelompok ilmuwan elit ini.
Dia berharap prestasinya akan mendorong perempuan muda lainnya di Papua Nugini dan Pasifik untuk mengejar karier STEM.
“Dunia bergerak cepat dan kita seharusnya tidak hidup dalam norma-norma masyarakat PNG dan Pasifik yang sayangnya membatasi perempuan,” katanya.
“Pesan saya kepada semua gadis dan wanita di Pasifik agar jangan membatasi potensi Anda dan meremehkan diri Anda sendiri. Anda adalah sekian dari wanita terkuat di dunia dan Anda secara alami sebenarnya berbakat. Jika Anda memiliki hasrat untuk STEM, lakukanlah.”
Menurutnya, tidak ada batasan tertentu yang bisa membatasi wanita Pasifik jika kerja keras dan berdedikasi.
Baca juga: Menerima Penghargaan HAM, Veronica: Saya Persembahkan Bagi Korban di Papua Barat
“Hentikan gangguan yang tidak perlu, orang-orang beracun, negativitas, dan fokus pada tujuan Anda dan miliki keyakinan terlepas dari pasang surut yang akan Anda temukan.
Jangan meremehkan dirimu sendiri. Kamu bisa menjadi katalisator perubahan tidak hanya di PNG dan Pasifik, tetapi juga kamu bisa berkontribusi pada dunia.”
Sebagai bagian dari penghargaan, Poya telah menghadiri forum sains intensif di Jerman yang berakhir Sabtu ini.
Poya dan penerima penghargaan lainnya telah melakukan perjalanan ke berbagai kota untuk meneliti hot spot termasuk Saarbrucken di Aachen, Wuppertal, Bonn dan Dusseldorf.
Upacara penghargaan resmi diadakan di Berlin.
Sumber: radionz.co.nz
Editor:Elisa Sekenyap