WAMENA, SUARAPAPUA.com— Sebanyak 28 mahasiswi yang menghuni asrama putri kabupaten Jayawijaya di Kota Jayapura mengungkapkan bahwa penghuni mengalami kesulitan air.
Peti Lokobal, seorang mahasiswi penghuni asrama mengatakan, pihaknya sudah meminta kepada pemerintah terkait masalah yang sedang dialami mahasiswi, namun belum ada respon dari pemerintah Kab. Jayawijaya.
“Sejak 2015 sampai 2019 ini kami mengalami kesulitan air. Kami sudah minta ke pemerintah untuk diperhatikan, tetapi tidak ada realisasi untuk merespon untuk atasi masalah air,” ungkapnya kepada suarapapua.com, tidak lama ini.
Sementara itu, hal senada disampaikan Nelpi Asso yang juga menghuni di asrama putri mahasiswi Kab. Jayawijaya di Kota Jayapura. Ia meminta agar pemerintah memperbaiki air di asrama.
Ia mengatakan, selama ini mahasiswi penghuni asrama mencari air untuk mencuci dan mandi di luar asrama yang ada di pancuran ale-ale Padang Bulan dan Buper.
“Saya minta kepada pemerintah untuk memperbaiki kita punya air di asrama, supaya kita putri tidak diganggu oleh siapa-siapa saat kita cari air untuk mandi dan cuci pakaian di pancuran Ale-ale atau ke Buper,” pinta Asso.
Pewarta: SP-CR13
Editor: Arnold Belau