JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Gereja Kemah Injil (Kingmi) Papua Klasis Hogio Kabupaten Yahukimo merayakan Yubelium ke-50 Tahun di kampung Dukmu Dugumhad, Distrik Hogio Kabupaten Yahukimo pada, Selasa, (12/11/2019).
Ketua Sinode Kingmi Papua yang diwakili oleh Wakil Ketua Sinode Kingmi Papua, Erson Wenda dalam sambutanya berpesan agar Yubelium ke-50 ini supaya generasi muda Klasis Hogio tetap meneruskan tongkat stafet yang ditinggalkan para penginjil untuk melakukan pelayanan.
“Saya pesan kepada para generasi Klasis Hogio untuk tetap pegang dan teruskan tongkat stafet penginjilan yang ditinggalkan para tua-tua,” tukas Wenda.
Baca juga: Delapan Warga Denmark Lakukan Ekspedisi Plastik di Jayapura
Selain itu, katanya dirinya mengapresiasi warga jemaat se-Klasis Hogio yang bisa merayakan Yubelium 50 tahun injil masuk di Klasis Hogio dari berbagai kekurangan yang ada.
Dimana dari 90 klasis dan 30 koordinator yang ada, baru Klasis Hogio yang mampu untuk melaksanakannya.
Ketua Koordinator Kingmi Kabupaten Yahukimo, Geradus Heluka mengakui bahwa Kabupaten Yahukimo benar memiliki empat belas klasis dan Klasis Hogio merupakan klasis pertama yang merayakan Yubelium ke-50.
Ia berpesan agar seluruh masyarakat di Klasis Hogio betul-betul memaknai perayaan HUT Yubelium yang ke-50 Tahun.
“Yubelium ini bukan hal yang biasa-biasa. Yubelium ini diselenggarakan karena orang-orang tua dulu menerima injil beberapa tahun yang lalu, sehingga kami harus memaknai Hut Yubelium dengan baik,” kata Heluka.
Sementara itu Yorim Pahabol, Ketua Panitia Yubelium ke-50 menjelaskan, kepanitiaan ini dibentuk pada 28 Juli 2015.
Baca juga: YSHUA Dipercaya Pemprov Papua Berantas Keaksaraan Dasar di Puncak Jaya
Pahabol juga mengatakan, anggaran yang dikeluarkan untuk mensukseskan kegiatan perayaan Yubelium ke-50 sebesar tiga ratus juta rupiah.
“ Pemerintah bantu kami dana sebanyak Rp150 juta, dan sumbangan dari seluruh warga jemaat Klasis Hogio Rp150 juta rupiah,” tukasnya.
Perayaan Yubelium ke-50 diawali dengan seminar sehari dan dilanjutkan dengan peletakan batu pertama pembangunan tuguh yang dilakukan oleh Pengurus Sinode KINGMI Papua.
Pewarta : Ruland Kabak
Editor : Elisa Sekenyap