BeritaKesehatanPemda Paniai dan Deiyai Bersama Canangkan 44 Kampung KB

Pemda Paniai dan Deiyai Bersama Canangkan 44 Kampung KB

PANIAI, SUARAPAPUA.com — Pemerintah kabupaten Paniai dan pemerintah kabupaten Deiyai telah secara bersama mengesahkan pencanangan kampung KB di wilayahnya masing-masing, pada Selasa (26/11/2019).

Kabupaten Paniai canangkan kampung KB sebanyak 24 kampung dan Deiyai 20 kampung.

Kegiatan pencanangan yang dilakukan di gedung aula kantor Bupati Paniai, Madi tersebut disahkan langsung oleh kepala dinas BKKBN propinsi Papua, Sarles Brabar, didampingi Abdul Aziz, Asisten I kabupaten Paniai dan Sekertaris Daerah (Sekda) kabupaten Deiya, Marten Ukago.

Pencanangan sendiri ditandai dengan simbol penyerahan busur dan anak panah serta pemotongan kue oleh perwakilan kedua pemerintah daerah tersebut kepada kepala dinas BKKBN provinsi Papua.

Sarles Brabar, Kadis BKKBN Papua, dalam sambutannya meminta unsur pemerintah dari kabupaten hingga kampung serta pihak-pihak terkait harus bersama sukseskan program tersebut agar manfaatnya dapat dirasakan masyarakat setempat.

Baca Juga:  Polda Papua Diminta Evaluasi Penanganan Aksi Demo di Nabire

“Tujuan program ini adalah untuk berdayakan dan meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Maka pemerintah daerah dan semua unsur terkait harus jalankan baik dan sukseskan program ini. Harus bikin bagaimana masyarakat bisa rasakan manfaatnya,” ucapnya.

Ia juga meminta kepada para kepala distrik dan kampung dari kedua kabupaten tersebut agar mendukung juga program tersebut.

“Program ini hadir dan diberlakukan sejak tahun 2016 oleh pemerintah pusat di seluruh daerah di Indonesia, bukan di Papua saja. Maka saya minta tolong para kepala distrik dan kampung beri pemahaman baik kepada masyarakat kalian supaya bisa menerima baik program ini. Jangan lagi percaya dengan opini-opini tidak benar yang bilang ikut KB tidak akan dapat anak. Itu tidak benar,” terangnya.

Baca Juga:  Satgas ODC Tembak Dua Pasukan Elit TPNPB di Yahukimo

Abdul Aziz, mewakili pemerintah Paniai dan Deiyai, dalam sambutannya mengatakan siap sukseskan program tersebut.

“Sehingga disini untuk sukeskan program ini butuh kerja sama semua pihak. Tidak bisa kami (Pemda) saja atau Provinsi saja. Terutama harus dari masyarakat. Maka mari kita bersama jalankan dengan sungguh-sungguh. Karena program ini bertujuan hendak cetak generasi penerus daerah ini yang berkualitas secara otak dan fisik,” ucapnya.

Farialice Tatogo, kepala dinas DPPKBD kabupaten Paniai yang juga adalah ketua pelaksana kegiatan, usai kegiatan kepada suarapapua.com, mengatakan dirinya yakin bakal program tersebut akan sukses.

Baca Juga:  Perda Pengakuan dan Perlindungan MHA di PBD Belum Diterapkan

“Dari antusias ikut kegiatan, juga keterlibatan masyarakat yang saya ikuti sejauh ini sudah maju. Awalnya memang banyak kendala. Sering kegiatan yang kami lakukan dibubarkan, kami dikatai kata-kata kasar dan bahkan pernah diusir. Dan itu kami maklumi. Kemudian hingga di tahun 2019 ini sudah tidak. Sehingga saya yakin sekali pasti program ini akan sukses,” terangnya.

Ia menyatakan, berdasarkan data terakhir dinas BKKBN provinsi Papua urutan terbanyak pengguna ikut program KB untuk kabupaten Paniai se-Provinsi Papua pada tahun 2019, berada di urutan ke enam (6).

Pewarta: Stevanus Yogi

Editor: Arnold Belau

Terkini

Populer Minggu Ini:

Aktivitas Belajar Mengajar Mandek, Butuh Perhatian Pemda Sorong dan PT Petrogas

0
“Jika kelas jauh ini tidak aktif maka anak-anak harus menyeberang lautan ke distrik Salawati Tengah dengan perahu. Yang jelas tetap kami laporkan masalah ini sehingga anak-anak di kampung Sakarum tidak menjadi korban,” pungkasnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.