BeritaHadapi Pandemi Covid-19, Siswa SD di Wamena Buka Kebun Baru

Hadapi Pandemi Covid-19, Siswa SD di Wamena Buka Kebun Baru

WAMENA, SUARAPAPUA.com— Dampak pandemik Coronavirus Disease (COVID) 2019 yang meliburkan sekolah-sekolah di Wamena, siswa di tingkat Sekolah Dasar hingga menengah atas memilih buka kebun baru.

Hal itu terlihat dari anak-anak usia sekolah di kampung Menagaima distrik Maima, Kabupaten Jayawijaya, Papua yang turun berkebun.

“Sampai sekarang kita punya sekolah libur, jadi sambil tunggu kita kerja kebun baru, karena kami tidak tahu kapan masuk atau aktif sekolah,” kata Jems Lokobal salah satu murid SD kelas V di salah satu sekolah di Kabupaten Jayawijaya pekan lalu.

Baca Juga:  Puskesmas, Jembatan dan Kantor Lapter Distrik Talambo Rusak Dihantam Longsor

Katanya, selain terlibat berkebun, ia juga manfaatkan momen ini untuk belajar cara bikin kebun yang baik dan benar, sesuai cara berkebun di daerah ini. Selain itu, katanya waktu libur ini dimanfaatkan untuk membantu orang tua.

Ketua Pemuda Kampung Menagaima, Nason Wamu mengakui dirinya senang dan bangga kepada anak-anak sekolah yang terlibat berkebun di kebun baru ini.

“Anak-anak yang tidak memiliki alat kerja ada yang pinjam dari orang tua. Ada 7 anak yang tidak memiliki alat kerja (Skop), jadi saya yang belikan, supaya bisa pakai itu bikin kebun,” ujar Nason Wamu.

Baca Juga:  ULMWP Kutuk Penembakan Dua Anak di Intan Jaya

Untuk kebun kata Wamu, pihaknya telah memasuki tahap pencangkulan, karena tahap pembabatan dan pembersihan kebun sudah dilakukan pihaknya pekan lalu.

“Kami bekerja, tetapi kami kawalahan di makan siang, sehingga saya sebagai kaka bersama adik-adik mengambil kayu api dari kayu yang kami tebang untuk bikin kebun. Lalu kayu-kayu itu kami bela-bela langsung bawa ke pasar, agar ada uang untuk beli bahan makanan,” kata Wamu.

Baca Juga:  PGGY Kebumikan Dua Jasad Pasca Ditembak Satgas ODC di Dekai

Selain itu, katanya kebutuhan akan makan siang dalam waktu kerja telah dibantu oleh salah satu Anggota DPRD Jayawijaya.

“Dia peduli pada kami maka dia bantu kami Bama. Sedangkan yang menjadi kebanggaan saya adalah ketika melihat adik-adik saya yang kerja cukup semangat. Sebelumnya ini tidak biasa.”

 

Pewarta: Onoy Lokobal

Editor: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

61 Tahun Aneksasi Bangsa Papua Telah Melahirkan Penindasan Secara Sistematis

0
“Kami mendesak tarik militer organik dan non organik dari tanah Papua dan hentikan operasi militer di atas tanah Papua. Cabut undang-undang Omnibus law, buka akses jurnalis asing dan nasional seluas-luasnya ke tanah Papua,” pungkasnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.