BeritaPeringati 50 Tahun Proklamasi WP, TPNPB Pertegas Perjuangan

Peringati 50 Tahun Proklamasi WP, TPNPB Pertegas Perjuangan

PANIAI, SUARAPAPUA.com — Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Devisi II Makodam Pemka IV Paniai menegaskan sebagai pagar pertahanan negara, selangkah pun tak akan pernah mundur dalam perjuangan merebut kembali kemerdekaan dari tangan negara kolonial.

“Pada hari bersejarah ini, kami tegaskan bahwa tidak akan pernah mundur untuk melawan negara kolonial sampai kemerdekaan negara West Papua kami rebut kembali,” ujar Damianus Magai Yogi, panglima tinggi TPNPB-OPM wilayah Meepago, dalam sambutan pada upacara bendera memperingati hari proklamasi kemerdekaan negara West Papua 1 Juli 1971, di markasnya, Paniai, Kamis (1/7/2021).

Tahun ini, kata Yogi, seluruh rakyat West Papua peringati hari proklamasi ke-50. Tanggal 1 Juli 1971 adalah hari bersejarah dengan proklamasi kemerdekaan West Papua oleh Set Rumkorem dan Jacob Prai di markas besar Victoria.

Baca Juga:  Pencaker Palang Kantor Gubernur Papua Barat Daya

“Hari ini di 50 tahun yang lalu, di markas besar Victoria dilakukan proklamasi kemerdekaan negara West Papua oleh tuan pahlawan Set Rumkorem dan tuan Jacob Prai. Tuan Set Rumkorem lalu ditetapkan sebagai presiden Republik West Papua dan Jacob Prai sebagai ketua Senat Parlemen Sementara West Papua. Upacara ini kita mau mengenang jasa atas sejarah itu. Karena harus bagi kita orang Papua tanpa terkecuali dari Sorong sampai Samarai peringati,” tuturnya.

Yogi menyatakan persatuan dan komitmen dalam perjuangan wajib dipegang teguh. Menurutnya, ini tak lain untuk melawan berbagai bentuk tindakan penjajahan yang sudah dan akan terus dilakukan oleh kolonial.

“Mari terus siaga sambil tunggu perintah secara resmi turun untuk perang terbuka melawan Indonesia. Tetapi jika kita diganggu di markas kita ini, saya perintahkan kita harus lawan. Ya, kalau mereka jual, kita harus siap beli entah apapun konsekuensinya,” ujar Yogi sembari mengingatkan kepada pasukannya.

Baca Juga:  Hilangnya Keadilan di PTTUN, Suku Awyu Kasasi ke MA

Ia juga meminta seluruh pasukannya yang tersebar di wilayah Meepago berada dalam satu garis komando.

“Saya tegaskan, jangan buat gerakan tambahan yang akan mengorbankan rakyat sipil Papua,” ujarnya.

Otto Jemi Magai Yog, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasat) TPNPB-OPM, juga minta pasukannya siap diri baik dalam segala hal, karena penjajah tak akan pernah tinggal diam untuk menumpas TPNPB.

“Kemarin kami dilabeli teroris. Ini bagian dari upaya Indonesia mau tumpas kita. Label seperti ini bukan baru. Kita tidak perlu takut. Mari kita siap diri untuk lawan semua bentuk penjajahan Indonesia di atas Tanah Papua,” ujar Jemi.

Baca Juga:  Parpol Harus Terbuka Tahapan Penjaringan Bakal Calon Bupati Tambrauw

Di kesempatan sama, Soleman Magay, penasehat TPNPB-OPM Meepago, menegaskan perjuangan tetap dilanjutkan demi mempertahankan kedaulatan berdasarkan kebenaran sejarah.

“Kami militer Papua berjuang pertahankan kedaulatan berdasarkan kebenaran sejarah seperti sejarah hari proklamasi yang kami rayakan sekarang ini. Tapi Indonesia bilang kami teroris. Mereka anggap kami punya perjuangan ini tipu. Indonesia kalau belum tahu, bisa pelajari semua asal-usul sejarah bangsa West Papua,” tegasnya.

Selain pasukan militer dari Paniai, Deiyai, Dogiyai, Nabire, dan Intan Jaya, sejumlah masyarakat sipil turut hadiri upacara yang berlangsung selama dua jam, mulai jam 8 hingga 10 WIT.

Pewarta: Stevanus Yogi
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Poksus DPR Papua Mendukung Upaya MRP Soal Rekrutmen Politik

0
“Ini sebagai bentuk integrasi bangsa. Dan untuk mewujudkan pikiran ini, maka diharapkan bapak Presiden Republik Indonesia dapat meninggalkan legacy dengan diatur dalam Perppu dan diharapkan KPU dapat membuat PKPU Khusus Papua,” kata John Gluba Gebze.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.