BeritaPasar Modern Rufei Sorong Diminta Diresmikan Penggunaannya

Pasar Modern Rufei Sorong Diminta Diresmikan Penggunaannya

SORONG, SUARAPAPUA.com— Pedagang dan masyarakat Sorong mempertanyakan penggunaan gedung pasar modern Rufei Sorong yang telah dibangun sejak 2015 hingga saat ini yang belum diresmikan dan belum difungsikan.

Pernyataan itu disampaikan pedagang dan masyarakat Sorong karena sebagian dari mereka yang tempat berjualannya di pasar Boswesen telah digusur sejak January 2022.

“Sulit untuk mendapat tempat jualan, karena semua pedagang merebut tempat jualan di samping ruas jalan raya. Siapa yang duluan, ia yang mendapatkan tempat untuk berjualan. Tempat saya sebelum dibongkar, saya berjualan di dalam pasar, sehingga terhindar dari panas, debu, hujan, dan rebutan tempat berjual,” ujar Martha Bame, salah satu penjual di pasar Boswesen kepada suarapapua.com, Sabtu (18/6/2022).

Baca Juga:  Jelang Idul Fitri, Pertamina Monitor Kesiapan Layanan Avtur di Terminal Sentani

Oleh sebab itu, ia mempertanyakan peresmian dan penggunaan pasar modern Rufei Sorong. Katanya, Walikota berjanji meresmikan pasar tersebut pada 2020, namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda peresmian.

“Kapan pasar modern diresmikan dan masyarakat akan pakai. Kami sekarang baku rebut untuk jualan. Kalau belum resmikan itu, bapak [Wali kota] jangan asal bongkar kami punya pondok di dalam. Sekarang kami lari bawa barang dekat jalan raya. Siapa yang duluan, dia yang dapat tempat. Tidak dapat ya kami pergi sisip-sisip di saudara mereka yang sudah dapat tempat,” tukas Martha.

Baca Juga:  Hari Konsumen Nasional 2024, Pertamina PNR Papua Maluku Tebar Promo Istimewa di Sejumlah Kota

Serupa disampaikan Linda Kambu, yang meminta agar Pemerintah Kota Sorong untuk segera memperhatikan mama-mama pasar yang tempat jualannya digusur. Tetapi juga menyiapkan ruko dalam gedung untuk mama-mama.

Ia juga minta agar pemerintah tidak menjual ruko kepada pedagang yang mempunyai modal besar.

Pondok-pondok yang rusak di pasar Rufei Ssorong. (Maria Baru – SP)

“Walikota cepat lihat mama-mama punya pondok yang waktu itu paksa gusur, tapi sekarang nasipnya tidak jelas. Tidak ada tempat untuk jualan, karena Rufei belum resmikan. Ruko-ruko di dalam gedung juga jangan hanya kasih ke orang-orang yang punya modal besar, tetapi juga kasih ke mama-mama Papua,” tukas Linda.

Baca Juga:  ULMWP: Aneksasi Papua Ke Dalam Indonesia Adalah Ilegal!

Sebelumnya, Wali Kota Sorong, Lambert Jitmau telah umumkan sejak 2020- 2022 awal bahwa pasar moderen Rufei akan diresmikan.

Hal serupa disampaikan Kelly Kambu, ketua peresmian pasar moderen Rufei Sorong pada 26 April 2022).

Pasar moderen Rufei sendiri telah dilumuri dengan lumut di tembok-tembok. Pondok-pondok yang telah dibangun juga banyak yang telah rusak. Terpal-terpal telah tercabik-cabik, kayu -kayu pondok mulai lapuk, WC juga telah dipenuhi dengan sampah plastik.

 

Pewarta: Maria Baru
Editor: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Partai-Partai Oposisi Kepulauan Solomon Berlomba Bergabung Membentuk Pemerintahan

0
"Kelompok kami menanggapi tangisan dan keinginan rakyat kami untuk merebut kembali Kepulauan Solomon dan mengembalikan kepercayaan pada kepemimpinan dan pemerintahan negara kami," kata koalisi tersebut dalam sebuah pernyataan.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.