PolhukamHAMViral! Polisi Tembak Mati Satu Warga Sipil di Distrik Libarek, Jayawijaya

Viral! Polisi Tembak Mati Satu Warga Sipil di Distrik Libarek, Jayawijaya

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Satu orang warga sipil Papua ditembak mati oknum aparat kepolisian pada 10 April 2023 sekitar Pukul 15.59 WIT tepat di jalan raya Wamena menuju kabupaten Tolikara dan Yalimo, kampung Mulima, distrik Libarek, kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.

Video berdurasi 5 detik yang viral di sosial media memperlihatkan korban tergeletak tidak bernyawa dan dikerumuni beberapa warga setempat. Korban diketahui bernama Stefanus Wilil (22).

Dalam video itu, seorang warga yang berdiri di depan jenazah korban, menyatakan, aparat seharusnya tidak melepaskan tembakan mematikan.

Baca Juga:  Bappilu Partai Demokrat Provinsi PP Resmi Gelar Pleno Penutupan Pendaftaran Cagub dan Cabup

“Polisi harus bisa atasi masyarakat. Polisi jangan main tembak sembarang. Ini pelanggaran. Ada perintah atau tidak? Kalau kita sesama manusia bisa atasi sama-sama. Kalau ada uang kasih,” tegasnya.

Keterangan saksi menyebutkan pelaku penembakan adalah oknum aparat kepolisian.

Kepolisian Lakukan Investigasi

Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, kepala bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua, membenarkan kejadian itu.

“Kejadian terjadi sekitar pukul 16.00 WIT, yang mana personel Kepolisian Sektor (Polsek) Kurulu mendapat laporan melalui handy talky telah terjadi penembakan di sekitar distrik Libarek yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Mendapat laporan itu, anggota langsung bergerak ke lokasi,” jelasnya.

Baca Juga:  Dua Anak Diterjang Peluru, Satu Tewas, Satu Kritis Dalam Konflik di Intan Jaya

Benny mengatakan, tim tengah melakukan investigasi di lapangan dengan mengumpulkan bukti-bukti dan meminta keterangan saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian. Jenazah korban sudah dibawa ke RSUD Wamena untuk divisum.

“Kami sedang melakukan pendalaman guna mengungkap aksi penembakan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Polres Tolikara itu,” ujarnya.

Untuk itu, masyarakat diminta tak mudah terprovokasi dan dapat menahan diri agar situasi keamanan dan ketertiban di wilayah Jayawijaya tetap kondusif. Apalagi, imbuh Benny, kasus ini sudah dalam penanganan pihak kepolisian.

Baca Juga:  Polda Papua Diminta Evaluasi Penanganan Aksi Demo di Nabire

“Tentunya Polri akan menindak tegas jika benar adanya indikasi anggota melakukan pelanggaran hukum, dan memprosesnya sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” kata Benny.

Pewarta: Reiner Brabar
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Bawaslu Lanny Jaya Minta KPU Perhatikan 30% Perempuan Dalam Perekrutan PPD

0
"Bawaslu sudah sarankan agar ukur kinerja sebagai bentuk bahan evaluasi, apakah PPD telah melakukan tugas sesuai aturan yaitu netral, jujur, adil dan profesional atau tidak. Jika PPD terlibat melakukan hal-hal di luar aturan itu harus menjadi pertimbangan, catatan penting. Bawaslu minta mempertimbangkan dan memutuskan karena banyak yang melakukan pelanggaran, tidak netral, pemicu masalah itu harus menjadi catatan penting bagi KPU untuk evaluasi total. Yang ada noda tidak perlu diakomodir lagi," tutur Dujan Kogoya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.