PartnersIndonesia Membentuk Komite Baru Tentang Papua Setelah Pembicaraan Dengan Vanuatu

Indonesia Membentuk Komite Baru Tentang Papua Setelah Pembicaraan Dengan Vanuatu

Editor :
Elisa Sekenyap

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Pembicaraan bersama antara Vanuatu dan Indonesia yang telah berlangsung di Jakarta soal Papua Barat belum lama ini sebagai salah satu agenda utama.

Pembicaraan ini dilakukan di tengah-tengah ketegangan di wilayah tersebut, dan menjelang kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi pada bulan depan di Papua Nugini.

Baca Juga:  FIFA Akan Mempromosikan Hubungan 'non-partisan, non-politik' Antara Fiji dan Indonesia

Kantor berita milik pemerintah Indonesia melaporkan bahwa Wakil Presiden Ma’ruf Amin bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Vanuatu Jotham Napat di Jakarta pada hari Senin.

Vanuatu telah sangat mendukung gerakan separatis di Papua Barat selama bertahun-tahun, sehingga dalam pertemuan itu mengenai isu konflik di provinsi tersebut juga dibahas.

Amin mengumumkan Komite Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua telah dibentuk untuk mengevaluasi pembangunan di wilayah Papua.

“Pemberian otonomi khusus ini sudah direncanakan untuk jangka panjang hingga 2042,” katanya.

Baca Juga:  Kunjungan Paus ke PNG Ditunda Hingga September 2024

Amin mengatakan bahwa Indonesia menghormati keberagaman di Papua Barat.

“Saya ingin menegaskan bahwa pendekatan kesejahteraan akan terus menjadi prioritas utama dengan menghormati keberagaman dan berlandaskan pada prinsip-prinsip keadilan, pemerataan, dan keberlanjutan. Penyelesaian masalah keamanan juga dilakukan melalui pendekatan yang komprehensif,” katanya.

Wapres mengatakan Indonesia juga siap menjadi pintu gerbang bagi Vanuatu untuk masuk ke pasar ASEAN.

Baca Juga:  Negara Mengajukan Banding Atas Vonis Frank Bainimarama dan Sitiveni Qiliho

Vanuatu berharap dapat menjalin perjanjian kerja sama teknis serta membangun kemitraan.

Pada pertemuan itu, Napat menyatakan bahwa kunjungannya ke Indonesia merupakan langkah mendasar untuk memulihkan kepercayaan dan menyatakan keinginan untuk membangun kerja sama yang baik antara Vanuatu dan Indonesia.

Napat juga menyampaikan keinginan negaranya untuk menjalin perjanjian kerja sama teknis antara kedua negara, serta membangun kemitraan kota kembar dan provinsi kembar yang menurutnya dapat dimulai dengan Provinsi Papua.

Terkini

Populer Minggu Ini:

Jelang Groundbreaking, PT Sino Rapat Finalisasi Bersama PT MOW dan Pemkab...

0
“Ini adalah sejarah bagi Tanah Papua, khususnya kabupaten Sorong, Papua Barat Daya. Kami berharap ini akan semakin memperluas lapangan pekerjaan bagi masyarakat khususnya bagi warga Orang Asli Papua. Dan hal ini dapat membuktikan bahwa Kawasan Ekonomi Khusus yang ada di kabupaten Sorong layak untuk dijadikan lahan investasi. Dan tentunya ini akan menjadi pionir atau langkah pembuka bagi investor lain untuk berinvestasi di KEK Sorong ini,” ujar Adriana Imelda Daat.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.