Kapolri Tito Karnavian: Papua Tak Bisa Lepas dari Hati

0
5788

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Jenderal Tito Karnavian, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) mengatakan, Papua tak bisa lepas dari hatinya. Karena berbicara tentang Papua sangat menarik, apalagi bertemu dengan rekan atau sahabat yang pernah bertugas di sana (Papua).

Hal ini disampaikan oleh mantan Kapolda Papua itu dalam acara peluncuran buku dengan judul “Papua: Antara Uang dan Kewenangan” karya Gubernur Lukas Enembe di salah satu hotel ternama di Jakarta, Senin malam.

“Kalau bicara soal Papua itu bisa dua hari dua malam gak pernah putus-putus, ketemu dengan teman-teman yang pernah dinas di Papua, atau ketemu dengan sahabat-sahabat dari Papua, itu sekali lagi sampai malam tidak akan pernah putus, pahadal saya pernah tugas dimana-mana, Papua tidak lepas dari hati saya,” katanya pada Senin (19/9/2016) di Jakarta.

Baca Juga:  Pencaker Palang Kantor Gubernur Papua Barat Daya

Tito bercerita, perkenalan dengan Lukas Enembe, saat menjabat sebagai Kapolda Papua pada September 2012 ketika Kapolri Timur Pradopo meminta agar mensukseskan Pilkada Gubernur yang sudah tertunda selama dua tahun.

“Tugas saya yang utama adalah menggulirkan Pilkada Gubernur. Wah, saya berpikir, bahwa belum pernah dinas di Papua. Lalu, permasalahannya sudah tertunda dua tahun, tapi saya kemudian menjalankan tugas. Kesana dengan hati dan niat yang baik, menggalang semua pihak, KPU, Panwaslu dan semua pemangku kepentingan,” tuturnya mengenang.

ads
Baca Juga:  Dua Anak Diterjang Peluru, Satu Tewas, Satu Kritis Dalam Konflik di Intan Jaya

Pada suatu hari, lanjut Tito, Ketua GIDI Papua, Pdt. Lipiyus Biniluk mengundang para pemangku kepentingan, seperti Pangdam XVII/Cenderawasih dan Kapolda Papua dalam peresmian gereja di Mamit, Kabupaten Tolikara.

“Di sana-lah (Mamit) pertama kali saya lihat Pak Lukas Enembe, saat berbicara di hadapan banyak orang,” katanya.

Baca: Lukas Enembe Luncurkan Buku di Jakarta

Pada peluncuran buku itu, juga nampak hadir Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, staf khusus Presiden Jokowi dan penasihat senior tentang Papua, Lenis Kogoya dan Michael Manufandu.

Baca Juga:  TETAP BERLAWAN: Catatan Akhir Tahun Yayasan Pusaka Bentala Rakyat 2023

Lalu, para politisi dan tokoh Papua yang berkiprah di pentas lokal dan nasional, seperti Yorrys Raweyai, Sulaiman Hamzah, Roberth Rouw dan Fredi Numberi.

Ketua MRP Timotius Murib, Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Herman Asaribab dan sejumlah anggota DPRP Ruben Magai, Boy Markus Dawir, Mustaqim, Elvis Tabuni, Emus Gwijangge dan Thomas Sondegau.

Sekda Papua Hery TEA Dosinaen, para pimpinan SKPD Pemprov Papua dan tokoh adat, agama dan mahasiswa Papua di Jakarta.

Pewarta: Lincold Alvi

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaLukas Enembe Luncurkan Buku di Jakarta
Artikel berikutnyaJokowi Bubarkan Sembilan Lembaga Nonstruktural