1 Desember KNPB Gelar Ibadah, AMP dan FRI-West Papua Aksi di Jakarta

0
2507

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Dalam rangka memperingati 55 tahun Papua Merdeka sejak 1 Desember 1961, Komite Nasional Papua Barat (KNPB) di Jayapura gelar ibadah bersama rakyat Papua dan Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) dan Front Rakyat Indonesia untuk West Papua sedang gelar aksi di Jakarta.

Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dalam himbaunnya kepada seruruh rakyat Papua Barat dari Sorong – Samarai dan seluruh rakyat Papua yang tersebar di seluruh belahan dunia untuk merayakan 1 Desember sebagai hari bersejarah bagi orang Papua.

“1 Desember 2016 wajib dirayakan oleh rakyat West Papua sebagai hari paling bersejarah dimana orang Papua memanifestokan indentitas politik kebangsaannya sendiri. 55 tahun berlalu, aneksasi Indonesia melalui operasi Trikora hingga rekayasa Pepera 1969 seakan membenarkan kekuasaannya diatas tanah Papua, menyebabkan penindasan tiada henti,” himbau Victor Yeimo.

Baca Juga:  Situasi Paniai Sejak Jasad Danramil Agadide Ditemukan

Yeimo menjelaskan, West Papua bukankah bagian sah dari teritori Indonesia, namun teritori tak berpemerintahan sendiri dibawah pendudukan kolonial Indonesia. Kemerdekaan West Papua akan merupakan pengembalian kedaulatan rakyat Papua dan bukanlah pelanggaran integritas teritorial Indonesia.

“Karena itu, rakyat dunia, termasuk rakyat Indonesia, berkewajiban memastikan rakyat West Papua diberikan hak untuk secara bebas menentukan nasibnya sendiri,” tegas Yeimo.

ads

Kata Yeimo, Solidaritas tanpa batas harus mengalir dari seluruh penjuru dunia bagi kemerdekaan Papua. Bulan Desember, bangsa Papua mesti memastikan ULMWP menjadi anggota penuh MSG.

“Kita juga mesti memastikan orang-orang di Eropa, Afrika, dan Asia, termasuk rakyat Indonesia mendukung perjuangan kita. Dan lebih dari itu, kita mesti memastikan rakyat West Papua mengorganisir diri dalam gerakan perlawanan nyata secara damai dan bermartabat,” terangnya.

Baca Juga:  Seorang Fotografer Asal Rusia Ditangkap Apkam di Paniai

Menurut Yeimo, kemerdekaan Papua merupakan solusi untuk menyelamatkan rakyat Papua dari pemusnahan yang secara terstruktut dilakukan oleh penjajah.

“Perjuangan kemerdekaan adalah satu-satunya jalan untuk menyelamatkan bangsa Papua dari penguasaan dan pemusnahan bangsa Papua oleh kolonialisme Indonesia. Dan pada 1 Desember kami akan rayakan dengan ibadah di Rusunawa, Waena, Papua,” katanya.

Terkait dengan adanya gerakan solidaraitas dari rakyat Indonesia itu, Wenda mengajak seluruh komponen gerakan perjuangan terutama pemuda mahasiswa yang merupakan tulang pungung rakyat, untuk terus melibatkan diri dalam perjuangan rakyat untuk menuntut hak penentuan nasib sendiri bagi rakyat papua.

“Ajakan ini sekaligus megajak seluruh mahasiswa papua yang ada di Jawa dan Bali untuk terlibat dalam aksi 1 desember yang akan dipusatkan di Jakarta pada hari kamis tgl 1 desember 2016 di bundaran HI – Istana presiden,” pungkasnya

Baca Juga:  KPU Tambrauw Resmi Tutup Pleno Tingkat Kabupaten

Sementra itu, Surya Anta, juru bicara FRI – West Papua mengatakan, dengan dilakukannya deklarasi terbukan dari rakyat Indonesia untuk mendukung hak penentuan nasib sendiri bagi West Papua, pihaknya ingin menunjukkan pada dunia dan rakyat Papua bahwa ada rakyat Indonesia yang juga melawan kolonialisme dan militerisme Indonesia kepada rakyat West Papua.

“Kami hendak menunjukkan pada dunia dan rakyat Papua, bahwa ada rakyat Indonesia yang melawan Kolonialisme dan militerisme NKRI terhadap bangsa West Papua. Kami hendak membebaskan diri kami, bahwa kami bukan bagian dari barisan penjajah,” tegas Surya.

Lanjut dia, “Sekecil apapun kontribusi kami bagi pembebasan nasional West Papua, setidaknya, kami sudah menegaskan kami berada dalam barisan solidaritas yang tegas. Barisan pendukung bangsa West Papua,” ungkapnya.

 

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaMeski Diancam AMP Tetap Turun Jalan
Artikel berikutnyaPolisi Indonesia Siksa Tiga dari 10 orang yang Ditangkap dan Ratusan Diboyong ke Polda Metro Jaya