JAYAPURA,SUARAPAPUA.com – Mamapolitan, salah satu judul film dokumenter peserta lomba Festival Film Papua II yang berlangsung tanggal 7-9 Agustus 2018 di Aula Museum Expo Waena keluar sebagai juara satu umum.
Indra Siagian, sutradara film Mamapolitan mengatakan, dirinya sangat gembira karena filmnya bisa keluar sebagai juara satu umum.
“Film ini saya angkat tentang perempuan Papua yang lahir dari dua suku yang berbeda, yaitu suku Wolani dan suku Moni,“ Kata Siagian.
Indra mengakui, dirinya mengalami banyak kesulitan dalam pembuatan film ini, karena penyutingan dilakukan ditempat umum, salah satunya di stasiun kereta api.
“Tetapi saya bangga kepada Helena (Pemeran) yang dengan begitu berani memakai pakaian adatnya tampil di tempat-tempat tersebut,” tuturnya.
Agustina Helena Kobagau, pemeran film Mamapolitan bersyukur karena film yang diperankan keluar sebagai juara umum.
“Saya bersyukur kepada Tuhan karena semua ini ada karena campur tangan Tuhan. Saya sendiri tidak yakin kami menjuarai FFP ini, tetapi itulah yang terjadi,“ ucap Helena bangga.
Agustinus, salah satu warga yang sempat menyaksikan film tersebut mengakui, film berjudul Mamapolitan pantas keluar sebagai juara, karena karakter pemeran yang sangat baik dan memerankan semua adegan dengan tenang.
“Saya pribadi sangat mengapresiasi kepada pemain film Mamapolitan, karena ia terlahir dengan suku yang berbeda tetapi bisa mempertahankan identitasnya yang sesungguhnya ditengah-tengah kota Metropolitan. Dan juga dia memperlihatkan kepada orang lain bahwa ini adalah budayanya sebagai orang Papua,“ kata Agustinus.
Pewarta : Ruland Kabak
Editor : Elisa Sekenyap