BeritaPolhukamPeringati HUT Proklamasi Papua Barat, AMP Kota Bogor Turun Jalan

Peringati HUT Proklamasi Papua Barat, AMP Kota Bogor Turun Jalan

PAPUAN, Jayapura —Puluhan pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Bogor, Selasa (1/7/2014) siang tadi, melakukan aksi demonstrasi damai peringati hari lahirnya proklamasi kemerdekaan Papua Barat, 1 Julli 1971 silam.

“Kami menuntut Indonesia, Amerika, Belanda dan PBB untuk mengakui kedaulatan negara Papua Barat yang pernah merdeka pada tanggal 1 Desember 1961 di Holandia, dan diproklamasikan pada tanggal 1 Juli 1971  yang dikumandangkan oleh Brigjend Zeth Jafet Rumkorem di Desa Waris, Victoria Papua Barat, tulis AMP dalam siaran pers yang dikirim kepada redaksi suarapapua.com, siang tadi.

Koordinator aksi, Yosias Iyai menjelaskan, pukul 09.00 WIB massa berkumpul di depan pintu III Kebun Raya Bogor untuk long march menuju Tugu Kujang yang terletak di jantung Kota Bogor.

Baca Juga:  Willem Assem Ingatkan Pentingnya Menghargai Suku Lain

Dalam seruan aksi, kata Yosias, telah disepakati bentuk aksi berupa long march. Mengambil rute dan titik aksi akan keliling kebun raya Bogor dan tugu kujang, dengan tema aksi hak menentukan nasib sendiri solusi demokratis bagi Rakyat Papua Barat.

“Saya mewakili kawan-kawan seperjuangan AMP Komite Kota Bogor menegaskan segera berikan kebebasan dan hak menentukan nasip sendiri sebagai solusi bagi demokratis bagi masalah status politik Papua Barat.”

“Segera menutup dan menghentikan aktivitas eksploitasi dari semua perusahaan yang ada di tanah Papua, terutama PT. Freeport Indonesia dan segera menarik militer Indonesia dari bumi Papua,” tegas Yosias.

Baca Juga:  Dukung ULMWP, Posisi Indonesia di MSG Tidak Mewakili Rakyat Papua

Adolphina Tekege, mewakili perempuan Papua menegaskan, “Kami perempuan Papua tidak merasa diri kami rendah, tetapi kami terlibat dalam perjuangan Bangsa Papua ini karena kami tahu bahwa demi tanah Papua kaum perempuan dibunuh, diperkosa dengan seenaknya.”

“Kita juga tahu bahwa setiap generasi anak Bangsa Papua yang lahir dari kandungan mama-mama Papua sudah mengetahui bahwa NKRI harus dilawan, dan perjuangan bangsa Papua harus diperjuangkan hingga titik darah penghabisan,” tegas mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Bogor ini.

Ketua AMP Komite Kota Bogor, Samuel Nawipa menuturukan, bertepatan dengan HUT Proklamasi Kemerdekaan Papua Barat ke-43, AMP tetap pada posisi, bahwa NKRI adalah musuh abadi dan akan terus dilawan.

Baca Juga:  Beredar Surat Instruksi Palsu, Haluk: ULMWP Tidak Pernah Terbitkan

“Kami tetap akan melawan, menuntut NKRI, Amerika, Belanda dan PBB untuk segera mengembalikan kedaulatan bangsa Papua Barat yang telah dicapolok.”

“Kehadiran NKRI di tanah Papua adalah Ilegal. Manipulasi sejarah Bangsa Papua barat melalui Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA) tahun 1969 oleh Indonesia, Belanda, Amerika dan PBB adalah ilegal,” tegas Samuel.

Usai puas berorasi sekitar tiga jam, koordinator aksi kemudia membacakan pernyataan sikap. Aksi ditutup dengan doa oleh seorang  mahasiswa, kemudian massa membubarkan diri dengan tenang.

OKTOVIANUS POGAU

Â

Print Friendly, PDF & Email

Terkini

Populer Minggu Ini:

Saran DPRD dan Wabup Yahukimo Saat Rapat Paripurna Masa Sidang II...

0
“Hal pertama, perubahan APBD tahun anggaran 2023 dapat dilakukan untuk penyesuaian pendapatan, belanja dan program kegiatan antar organisasi perangkat daerah, pembagian pagu anggaran pendapatan dapat dilakukan pada kegiatan yang mendesak, sehingga pembahasannya menghasilkan APBD yang berkualitas,” kata Yosias Mirin.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.

error: Content is protected !!