Dua SMP di Yahukimo Gelar USBN di Satu Sekolah

0
2090

YAHUKIMO, SUARAPAPUA.com — Regina Way, Ketua Sub Rayon Satu Yahukimo yang adalah Kepala Sekolah SMPN 1 Dekai mengakui, Ujian Sekolah Berstandar Nasional tahun 2018 untuk Kabupaten Yahukimo dilakukan di SMPN 1 Dekai, Senin (16/42018).

Ujian sendiri berlangsung dari tanggal 16 -19 April 2018.

“Jadi hari ini merupakan tahapan ke III. Dari beberap kegiatan yang kami laksanakan untuk menunjang nilai kelulusan bagi anak-anak kami yang berada di kelas 3. Siswa yang ikut ujian dari dua sekolah, yaitu SMPN 1 Dekai dan SMP Kuasarama,” kata Way kepada suarapapua.com.

Baca Juga:  Peringatan IWD Menjadi Alarm Pergerakan Perempuan Kawal Segala Bentuk Diskriminasi Gender

Siswa dari dua sekolah itu, jumlahnya berbeda-beda, SMPN 1 Dekai berjumlah 146 siswa sedangkan SMP Kuasarama 46 siswa. Pengabungan ini dilakukan karena jarak ke Kuasarama yang jauh dan gedungnyapun tidak memungkinkan,” katanya.

Menurutnya ada beberapa tahapan ujian yang harus dilewati oleh siswa-siswi. Untuk SMPN 1 telah melewati tahapan pertama dengan ujian praktek, tahapan kedua ujian sekolah, tahapan ketiga USBN dan tahapan keempat adalah ujian nasional.

ads
Baca Juga:  Pertamina Pastikan Stok Avtur Tersedia Selama Arus Balik Lebaran 2024

“Ujian nasional nanti akan berlangsung 4 hari dengan 4 mata pelajaran, diantaranya bahasa Indonesia Bahasa Inggris, IPA. Kalo sekarang ada tujuh mata pelajaran yang sedang berlangsung,” ujarnya.

Ia menyampaikan, yang masuk dalam rayon 1 ada 4 sekolah, yaitu SMPN 1 Dekai, SMP Kuasarama, SMP Yapesmi dan SMP Anugerah. Didalamnya ada 7 mata pelajaran, diantaranya Bahasa Indonesia, Agama Kristen, IPS, PKN, Bahasa Inggris, IPA dan Matematika.

Yusance, salah satu guru mengatakan, pengabungan ujian secara bersama ini sudah diatur panitia ujian tingkat kabupaten, sehingga guru dan siswa diarahkan ke satu tempat yang sudah ditentukan, yaitu SMPN 1 Dekai.

Baca Juga:  ULMWP Kutuk Penembakan Dua Anak di Intan Jaya

“Jadi yang tidak ikut USBN hari ini ada sekitar 11 siswa. Mereka itu memang tidak ada keterangan apa-apa, sehingga kami tidak bisa memberikan jawaban apa-apa. Hanya ada beberapa yang sakit, sehingga itu yang akan kita ikutkan susulan sesuai arahan dari panita,” kata Yusance.


Pewarta: Ardi Bayage

Editor : Elisa Sekenyap

Artikel sebelumnyaMasyarakat Paniai diminta semakin cinta pada Bank Papua
Artikel berikutnyaSaatnya Rakyat Papua Tegaskan Sikap Politik