JAYAPURA, GP/SUARAPAPUA.com— Mendiang pelatih Numbay Star Amos Makanway selalu bangga dengan Yanto Basna dan Terens Puhiri, pasal kedua pemain ini menjadi simbol perjalanan SSB NUmbay Star yang kini sudah tak ada lagi kiprahnya.
Lapangan pasir dan tanah di pantai Base G, menjadi saksi kehebatan dua pemain jebolan SSB Numbay Star ini. Yanto Basna memang lebih tua dari Terens Puhiri tetapi keduanya sangat kompak.
Ketika Terens kembali dari Arsenal, rekan satu SSB Yanto Basna sudah ke Uruguay berguru sepak bola di sana. Sekembali dari Arsenal Inggris, Terens juga ikut ke Uruguay.
Terens Puhiri sempat bela timnas U16, sedangkan Yanto Basna timnas U23 dan senior. “Dorang dua saling dekat satu sama lainnya, bahkan sekarang sama-sama bermain di Thailand, “kata Masyance Fonataba ibukandung Terens Puhiri.
Yanto Basna eks pemain Sriwijaya FC, Yanto Basna, resmi dikontrak klub Thailand, Khon Kaen FC. Pemain asal Papua tersebut menandatangani kontrak pada Rabu (17/1/2018).
Yanto Basna dikontrak dengan durasi satu musim. Manajemen mengambil keputusan tersebut setelah melihat performa Yanto Basna yang mengesankan pada turnamen pramusim Leo Cup 2018.
Yanto Basna membawa tim anggota Thai League 2 atau kasta kedua Liga Thailand itu finis di peringkat ketiga pada ajang Leo
Jebolan SSB Numbay Star berusia 22 tahun itu pergi ke Thailand untuk mencari pengalaman baru. Begitupula sahabatnya Terens Puhiri 21 tahun ikut pula ke Thailand.
Pemain berusia 22 tahun itu memilih berkarier di luar negeri dengan harapan untuk mendapat pengalaman baru.
“Saya ingin mencari tantangan baru sambil cari pengalaman dengan pemain-pemain asing di Liga Thailand,” kata Yanto Basna kepada BolaSport.com, lewat pesan singkat.
Sedangkan Terens Puhiri bergabung dengan klub Thailand, Thai Port FC. Dia dipinjam dari Borneo FC. Terens langsung jadi idola baru di Thailand. Dia tertangkap kamera tengah berfoto ria bersama wanita di Thailand.
Permainannya yang cepat dan senyum menawan menjadi daya tarik tersendiri dari pemain satu ini. Dia membuat para kaum hawa Negeri Gajah Putih tersebut terpukau dengan penampilannya.
Bahkan, dikutip dari Goal Thailand, Terens Puhiri jadi pemain asing yang paling sering diminta foto suporter. Usai membela timnya, nyaris pasti Terens Puhiri paling tidak diminta untuk berselfie.
Jersey Terens bernomor punggung 27 klub Thai Port FC dihargai sebesar Rp 600.000,- atau sekitar 1600 bath Thailand.
David Laly bermain di Liga Malaysia
Jebolan SSB Emsyik Papua ini bergabung dengan klub divisi dua Liga Malaysia. David Laly yang musim lalu memperkuat Barito Putra itu akan berkostum Felcra FC untuk musim 2018.
David Laly tercatat pernah membela Persipura Jayapura, Persidafon Dafonsoro, Pelita Bandung Raya, Persib, dan Barito.
Pada Liga 1 2017 lalu, David Laly (26 tahun) mengantarkan Barito duduk di peringkat kedelapan klasemen akhir. Debut pertama bersama Felcra FC di Liga Malaysia merasa kurang puas karena hasil akhir pertandingan imbang melawan PDRM pada laga perdana Liga Premier Malaysia di Stadion Shah Alam, Jumat (2/2/2018). Dia langsung dimainkan pelatih Tarcisio Pugliese sebagai starter.Tercatat ada tiga pemain Papua berlaga di negara Asean.
Sumber: Goal Papua
