Mahasiswa Pasema dan Samenage Gelar Natal Bersama

0
9702

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Ikatan Pelajar Mahasiswa dan Masyarakat Distrik Pasema (IPM-DP) dan Distrik Samenage (IPM-DS) menggelar Natal bersama, sekaligus peletakan batu pertama pembangunan asrama mahasiswa oleh anggota DPRP dan DPRD Kabupaten Yahukimo.

Acara tersebut dilaksanakan di Organda Padangbulan, Jayapura, Papua, Sabtu (15/12/2018).

Ibadah natal berlangsung dibawah sorotan tema “menyambut kelahiran Kristus sang pemulihan dan pendamai”, yang terambil dari kitab Yesaya 9:5. Sub tema “melalui perayaan natal ini, mahasiswa dan mahasiswi menjadi agen perubahan.

Baca Juga:  Pencaker Palang Kantor Gubernur Papua Barat Daya

Pendeta Jordan Haluk, dalam kotbahnya mengatakan bahwa Allah yang adalah pencipta langit dan bumi memiliki maksud dan tujuan, sehingga ia mengutus anaknya Yesus Kristus ke dunia.

“Putra Allah dan turun ke dunia melalui bunda Maria sebagai ibuNya untuk membawa damai bagi segenap umat manusia,” ucap Haluk.

ads

Lazarus Siep, anggota DPRP Papua yang turut hadir dalam perayaan natal itu mengatakan, para mahasiswa dan mahasiswi yang sudah menyelesaikan studi khususnya bidang sarjana Teologi agar segera kembali ke kampung untuk melayani jemaat di sana.

Baca Juga:  KPU Papua Terpaksa Ambil Alih Pleno Tingkat Kota Jayapura

“Orang-orang tua yang ambil dana desa pada saat mau membuat laporan pertanggungjawaban memakai tenaga orang luar, jadi anak-anak ini ke sana untuk bisa membantu orang tua-tua di sana,” ajaknya.

Siep juga menyampaikan, dalam waktu dekat para pekerja akan mulai melakukan pembangunan asrama ini hingga April 2019 dan target finishingnya pada Desember 2019.

Baca Juga:  Dua Anak Diterjang Peluru, Satu Tewas, Satu Kritis Dalam Konflik di Intan Jaya

Welhelmus Lokon, anggota DPRD Yahukimo mengakui bahwa pembangunan asrama akan didukung oleh pemerintah kabupaten Yahukimo.

Pewarta: Ruland Kabak

Editor: Elisa Sekenyap

Artikel sebelumnyaUskup New Zealand dan Polynesia: Kami Berdiri Bersama Saudara-Saudari Kami West Papua
Artikel berikutnyaGerakan Pembebasan West Papua Menyerukan Dukungan PBB Untuk Referendum Kemerdekaan Pada Tahun 2019