JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Kota Ambon bersama Lembaga Advokasi HAM Maluku (LIAMA) menggelar diskusi yang bertemakan “Kitong dan HAM dan Alasan Papua Merdeka”.
Kegiatan tersebut dilangsungkan di Asrama Honai Jayawijaya, Kota Ambon, Maluku, Sabtu (20/7/2019).
Johanis L.Hahury, Pemateri dari LIAMA mengatakan, HAM sebagai bagian yang tunggal dalam setiap dimensi kehidupan dan wajib hukumnya untuk ditegakan, apapun situasi dan kepentingannya.
“Kebenaran tentang Hak Asasi Manusia tidak dapat digugat dengan keyakinan apapun, setiap pemerintahan dalam sistem politik dan demokrasinya harusnya tunduk pada HAM yang adalah kebenaran sejati,” ucapnya Hahury.
Apner Hologo, pemateri dari Pimpinan Politik Aliansi Mahasiswa Papua Komite Kota Ambon mengatakan, sejarah kemerdekaan Papua adalah nyata dan benar, karena itu apapun program dari Pemerintah Jakarta ke Papua tidak akan merubah ideologi dan nasib bangsa Papua.
“Pemerintah Indonesia dan semua orang sudah tahu bahwa sejarah Papua itu seperti apa. Proses integrasi masuknya Papua ke Indonesia adalah dipaksakan dan cacat Hukum, maka Kami Rakyat Papua menginginkan kelurusan sejarah. Sudah cukuplah penindasan dan kekacauan ini. kembalikan kedaulatan Bangsa Papua,” tegas Apner yang adalah mahasiswa Hukum UNPATTI.
Pewarta: Ardi Bayage
Editor: Elisa Sekenyap