Bupati Yahukimo Diminta Buktikan Moto “Damai Sejahtera”

0
1432

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Bupati Kabupaten Yahukimo Abock Busup dan Yulianus Heluka diminta untuk terapkan Moto Kabupaten yakni “Damai Sejatera” agar suasana natal tahun 2019 dinikamati masyarakat dengan baik.

Hal itu disampaikan Pontius Omoldoman, Kepala Departemen Masyarakat Adat DMA Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GAMKI) Pusat, Provinsi Papua, Senin (23/12/2019) di Jayapura.

“Pemerintah hadir karena adanya masyarakat, apa lagi moto Kabupaten Yahukimo adalah Damai Sejahtera. Saya heran kerusuhan yang terjadi antara masyarakat dan aparat hingga situasi sekarang aparat terus melakukan penyisiran kerumah-rumah. Kalau situasi begini bagaimana dengan natal untuk dirayakan,” kata Pontius.

Baca Juga:  PT Eya Aviation Indonesia Layani Penerbangan Subsidi Wamena-Tolikara

Kata dia, kepemimpinan Bupati dan Wakil sebagai kepala pemerintahan di Kabupaten Yahukimo dapat mengamankan situasi agar moto dari kabupaten dijunjung tinggi. Dia juga sesal-kan kerusuhan yang berdampak satu anggota brimob tewas dan masyarakat mengalami luka tembakan.

“Saya turut berduka atas satu anggota Brimob yang meninggal. Tetapi saya juga menyesal atas langka yang tidak tepat oleh pemda sehingga aparat melakukan penyisiran dan melukai masyarakat sipil dalam suasana natal tahun ini,” katanya lagi.

ads
Baca Juga:  Pj Bupati Lanny Jaya Dituntut Kembalikan Tendien Wenda ke Jabatan Definitif

Menurut dia, awal kejadian kalau pemda turun aman-kan dengan komunikasi antara masyarakat dan keamanan situasi bisa kondusif.

Sementara itu  Habel Pusop, Ketua Komunitas Pelajar dan  Mahasiswa Yahukimo (KPMY) mengatakan, Negara Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan aparat sebagai penegak Hukum harus tegakan keadilan bagi masyarakat.

“Saya kesal awal kejadian kerusuhan antara masyarakat dan keamanan, kemudian satu aparat meninggal setelah di keroyok masa. Kemudian penyisiran dan penembakan terus dilakukan. Jadi saya minta untuk pemda atasi situasi ini,” kata Habel.

Baca Juga:  Tragedi Penembakan Massa Aksi di Dekai 15 Maret 2022 Diminta Diungkap

Pewarta: Ardi Bayage

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaGereja Kingmi Sion Klasis Pugima Diresmikan
Artikel berikutnyaELSHAM Papua: 2019 Pelanggaran HAM di Papua Meningkat