JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Bupati Kabupaten Yahukimo Abock Busup dan Yulianus Heluka diminta untuk terapkan Moto Kabupaten yakni “Damai Sejatera” agar suasana natal tahun 2019 dinikamati masyarakat dengan baik.
Hal itu disampaikan Pontius Omoldoman, Kepala Departemen Masyarakat Adat DMA Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GAMKI) Pusat, Provinsi Papua, Senin (23/12/2019) di Jayapura.
“Pemerintah hadir karena adanya masyarakat, apa lagi moto Kabupaten Yahukimo adalah Damai Sejahtera. Saya heran kerusuhan yang terjadi antara masyarakat dan aparat hingga situasi sekarang aparat terus melakukan penyisiran kerumah-rumah. Kalau situasi begini bagaimana dengan natal untuk dirayakan,” kata Pontius.
Kata dia, kepemimpinan Bupati dan Wakil sebagai kepala pemerintahan di Kabupaten Yahukimo dapat mengamankan situasi agar moto dari kabupaten dijunjung tinggi. Dia juga sesal-kan kerusuhan yang berdampak satu anggota brimob tewas dan masyarakat mengalami luka tembakan.
“Saya turut berduka atas satu anggota Brimob yang meninggal. Tetapi saya juga menyesal atas langka yang tidak tepat oleh pemda sehingga aparat melakukan penyisiran dan melukai masyarakat sipil dalam suasana natal tahun ini,” katanya lagi.
Menurut dia, awal kejadian kalau pemda turun aman-kan dengan komunikasi antara masyarakat dan keamanan situasi bisa kondusif.
Sementara itu Habel Pusop, Ketua Komunitas Pelajar dan Mahasiswa Yahukimo (KPMY) mengatakan, Negara Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan aparat sebagai penegak Hukum harus tegakan keadilan bagi masyarakat.
“Saya kesal awal kejadian kerusuhan antara masyarakat dan keamanan, kemudian satu aparat meninggal setelah di keroyok masa. Kemudian penyisiran dan penembakan terus dilakukan. Jadi saya minta untuk pemda atasi situasi ini,” kata Habel.
Pewarta: Ardi Bayage
Editor: Arnold Belau