MANOKWARI, SUARAPAPUA.com— Demi memutuskan mata rantai Pandemi virus corona (Covid-19), Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan melayangkan surat terbuka kepada gubernur papua barat, bupati minta agar bandara dan pelabuhan kapal penumpang ditutup selama 14 hari.
Dalam surat nomor :443_1/39 tertanggal 24 maret 2020 itu sebelumnya telah beredar di media sosial saat di konfirmasi media bupati membenarkan surat tersebut dilayangkan kepada Gubernur Papua Barat.
“Ia benar surat itu saya yang tanda tangan dan sudah kirim kepada bapak gubernur dan sementara kita sedang menunggu kebijakannya. Apa yang kita sampaikan ini kan yang masyarakat minta,” katanya kepada awak media di pelabuhan kapal laut Manokwari, Kamis, (26/3/2020).
Baca Juga: Penumpang KM. Ciremai yang Tak Punya KTP Papua Barat Ditolak
“Mudah-mudahan surat yang kami layangkan bapak gubernur dan forkopimda papua barat merespon. Seandainya Kalau jadi kita minta sekitar dua minggu atau satu bulan ditutup nanti kalau sudah pulih maka segala aktivitas sudah bisa kembali normal,” harap Demas.
Demas membeberkan, dalam surat yang dilayangkan itu tidak semua fasilitas ditutup melainkan akses kapal dan pesawat yang mengangkut penumpang.
“Tidak semua kia tutup hanya untuk orang saja sedangkan untuk kapal kargo atau kapal barang tidak,” katanya.
Baca Juga: Gubernur Mandacan: Papua Barat Tidak Lockdown
Lenjut dia, langkah yang diambil pemda Manokwari merupakan upaya melindungi masyarakat di ibukota provinsi papua barat.
Surat tersebut yang dilayangkan bupati merupakan tidak lanjut aspirasi dari solidaritas warga Manokwari yang sempat menggelar aksi didepan salah satu hotel yang dijadikan sekretariat satgas Covid-19 papua barat.
Selain mendukung bupati dan gubernur, pendemo menegaskan agar tujuh poin utama yang di sampaikan itu dapat sesegera mungkin menjawab termasuk penutupan Airport dan pelabuhan Manokwari.
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan mengatakan pembatasan akses (lockdown) sementara ini belum berlaku untuk wilayah Pemerintahan Provinsi Papua Barat.
“Kita di papua Barat Baik laut dan udara tidak lockdown yang memiliki segala kebutuhan terpenuhi saja tidak mengadakan lockdown apalagi kita di daerah. kita tergantung dari pusat Kalau kita lockdown kita harus pertimbangkan baik gitu,” ujarnya kepada wartawan usai tatap muka dengan stekholder dalam teleconference di Kantor gubernur Papua Barat di Arfai, Selasa, (24/3/2020)
Pewarta : Charles Maniani
Editor: Arnold Belau