Tiga ODP Positif Covid-19, Pemkab Nabire Nyatakan Tanggap Darurat

0
1760

NABIRE, SUARAPAPUA.com — Tiga dari 36 orang dalam pemantauan (ODP) di kabupaten Nabire, Papua, dinyatakan positif terinfeksi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) setelah hari ini diketahui hasil tes sampel swab dengan menggunakan alat Polymerase Chain Reaction (PCR) diperiksa dari Litbangkes Papua di Jayapura.

Menyusul kepastian tiga ODP positif Covid-19, pemerintah kabupaten Nabire menyatakan meningkatkan status bencana non alam dari siaga darurat pengendalian Covid-19 menjadi tanggap darurat.

“Sudah tiga orang positif Corona, itu artinya Nabire masuk zona merah. Kita harus waspada agar tidak meluas. Makanya kita tingkatkan statusnya menjadi tanggap darurat. Terhitung hari ini, 17 April sampai 1 Mei 2020,” kata Bupati Nabire Isaias Douw saat jumpa pers di kantor Bupati Nabire, Jumat (17/4/2020).

Dalam jumpa pers yang dihadiri unsur Forkopimda Nabire, Bupati Douw juga mengatakan, adanya tiga ODP positif Covid-19 memaksa semua pihak bekerjasama mencegahnya agar virus berbahaya ini tak meluas.

Baca Juga:  Panglima TNI dan Negara Diminta Bertanggung Jawab Atas Penembakan Dua Anak di Intan Jaya

“Semua organisasi perangkat daerah (OPD), kesatuan dari TNI maupun Polri, pihak perusahaan BUMN dan BUMD serta organisasi kemasyarakatan, hari ini saya minta agar semua berperan aktif dalam status tanggap darurat ini. Mari kita semua bekerja lebih serius lagi mengamankan daerah dan melindungi masyarakat kita agar terhindar dari virus Corona,” tutur Isaias.

ads

Pemerintah daerah bersama TNI dan Polri di wilayah Meepago diminta agar lebih ketat menjaga jalur masuk dari provinsi Papua Barat. Sebab, tiga pasien tersebut diduga orang yang datang dari Manokwari beberapa waktu lalu.

Hasil pemeriksaan swab test (PCR) tiga ODP dan satu PPD dari Nabire yang kemarin, Kamis (16/4/2020) dikirim ke Jayapura dengan penerbangan khusus telah didapat hasil pemeriksaan laboratorium. Diketahui hasilnya satu PDP negatif, dan tiga ODP positif Covid-19.

Dalam jumpa pers, dr. Frans Sayori, juru bicara Gugus Tugas Covid-19 kabupaten Nabire, membacakan langsung hasil pemeriksaan laboratorium, menjelaskan, dari empat sampel swab yang diperiksa di Jayapura, tiga sampel ODP dinyatakan positif, sedangkan satu sampel PDP dinyatakan negatif.

Baca Juga:  Situasi Paniai Sejak Jasad Danramil Agadide Ditemukan

“Dari Jayapura kita telah terima hasilnya, dan untuk itu selanjutnya tiga yang dinyatakan positif akan menjalani perawatan di RSUD Nabire selama 14 hari mulai hari ini. Setelah dua minggu kemudian mereka akan diperiksa swab test ulang untuk melihat perkembangannya,” kata dokter Sayori.

Ia berharap selama proses penanganan berjalan baik dan tiga pasien bisa sembuh. Untuk itu, masyarakat diminta lebih waspada dan menjaga kesehatan dengan baik. Setiap anjuran pemerintah wajib dipatuhi.

Beberapa diantaranya, sebut Frans, tetap mengenakan masker, jaga jarak, menjaga stamina dengan makanan bergizi, istirahat dan olahraga yang cukup, juga rajin mencuci tangan dengan sabut. Selain tentunya tak keluar dari rumah.

Selebihnya, dokter Sayori juga mengajak setiap orang senantiasa membawa kondisi mencemaskan ini dalam doa kepada Sang Pencipta agar segera berlalu.

Baca Juga:  Soal Satu WNA di Enarotali, Begini Kata Pakum Satgas dan Kapolres Paniai

Data terkini hingga hari ini Pukul 15.00 WIT, Nabire terdapat 33 ODP, dan 3 Positif Covid-19. Tiga orang tersebut berdomisili di tiga distrik: Nabire, Makimi, dan Wanggar.

Pantauan suarapapua.com sore ini, tiga ODP yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 langsung dijemput dengan mobil ambulance milik BLU RSUD Nabire.

Menurut pelaksana harian direktur RSUD Nabire, Steven Mareku, tiga orang itu dijemput di rumah mereka karena selama 14 hari karantina mandiri sesuai anjuran tim medis saat pemeriksaan pertama di halaman kantor Dinas Kesehatan kabupaten Nabire.

Setelah dijemput di rumah, tiga orang tersebut langsung mendapat perawatan di RSUD Nabire.

“Benar, sore ini juga mereka mulai dirawat secara intensif,” jelas Steven.

Selama dirawat petugas medis secara bergantian tiap hari, imbuh dia, akan dikawal pula aparat keamanan demi mencegah kemungkinan lain yang tak dikehendaki.

Pewarta: Markus You

Artikel sebelumnyaAsosiasi Bupati Meepago Sepakat Bersama Cegah Covid-19
Artikel berikutnyaSekali lagi, Bubarkan NKRI!