Tanah PapuaLa PagoAkhirnya, Masyarakat Wouma Menyampaikan Permohonan Maaf atas Penolakan Bama

Akhirnya, Masyarakat Wouma Menyampaikan Permohonan Maaf atas Penolakan Bama

WAMENA, SUARAPAPUA.com— Manu Ikinia dan rekan-rekannya mewakili masyarakat Distrik Wouma menyampaikan permohonan maaf kepada Pemerintah Kabupaten Jayawijaya atas penolakan bantuan Bahan Makanan (Bama) oleh masyarakat Wouma yang dilakukan beberapa hari lalu.

“Kami atas nama masyarakat Distrik Wouma sampaikan mohon maaf kepada Pemerinta Kabupaten Jayawijaya atas penolakan Bama itu,” kata Manu di hadapan Bupati Jayawijaya, John Richard Banua di Wamena, Jumat (24/4/2020).

Baca Juga:  PT Eya Aviation Indonesia Layani Penerbangan Subsidi Wamena-Tolikara

Baca juga: Masyarakat Yalimo Minta Transparansi Penggunaan Dana Covid-19

Menurut Ikinia, pihaknya mestinya menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah datang menyalurkan bantuan, namun yang terjadi sebuah kesalapahaman. (Untuk sekali lagi kami minta maaf,” katanya.

Dengan demikian pihaknya meminta kepada Pemerintah Jayawijaya untuk kembali menyalurkan bantuan Bama tersebut kepada masyarakat Distrik Wouma.

Baca Juga:  Atasi Konflik Papua, JDP Desak Pemerintah Buka Ruang Dialog

Baca juga: Serahkan Bama Bagi Pelayan, Kapolda Minta Dukungan Doa

Mendengar permohonan itu, Bupati Jayawijaya, John Banua mengakui akan mempertimbangkan kembali dan ia berharap masyarakat Wouma menyampaikan permohonan maaf kepada pemerintah.

“Karena yang antar bantuan ini tulus dari pemerintah untuk masyarakat, bukan dari pribadi atas nama Jhon Banua atau Marthin Yogobi. Setelah itu baru kita akan distribusikan lagi kembali,” ujar Bupati Banua.

Baca Juga:  ULMWP Desak Dewan HAM PBB Membentuk Tim Investigasi HAM Ke Tanah Papua

Pada tanggal 22 April 2020, masyarakat Distrik Wouma Kabupaten Jayawijaya melakukan penolakan pemberian bantuan Bama oleh Pemkab Jayawijaya, lantaran tidak puas dengan volume bantuan Bama dimaksud.

Penolakan itu termuat pada video berdurasi 1 menit 4 detik yang beredar luas di media sosial sejak tanggal 22 April 2020.

 

Pewarta : Onoy Lokobal

Editor : Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Non OAP Kuasai Kursi DPRD Hingga Jual Pinang di Kota Sorong

0
SORONG, SUARAPAPUA.com --- Ronald Kinho, aktivis muda Sorong, menyebut masyarakat nusantara atau non Papua seperti parasit untuk monopoli sumber rezeki warga pribumi atau orang...

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.