Nasional & DuniaPenundaan Pemilihan Bougainville Akan Memengaruhi Konsultasi Referendum

Penundaan Pemilihan Bougainville Akan Memengaruhi Konsultasi Referendum

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Presiden Bougainville, John Momis, telah mengkonfirmasi setiap keputusan substansial dari konsultasi referendum akan diadakan sampai pemerintahan baru terbentuk.

Pada November tahun lalu, orang Bougainville dengan harapan tinggi memilih kemerdekaan dari Papua Nugini, namun negosiasi sedang dipengaruhi oleh proses pemilihan Bougainville.

Jajak pendapat itu, yang semula dijadwalkan pada bulan Juni, kemungkinan akan ditunda, dan Mr. Momis mengakui hal itu berpotensi hingga akhir September 2020.

Baca Juga:  Ratu Viliame Seruvakula Perjuangkan Keinginan Masyarakat Adat Fiji

Baca juga: Bantuan Alat Medis Dari China Telah Tiba di Honiara

Sebagaimana dilaporkan Radio New Zealand pada Minggu ini, sejumlah anggota parlemen mengubah Undang-Undang Keadaan Darurat untuk memungkinkan pemilihan selama masa darurat, tetapi Mr. Momis mengatakan itu hanya bisa terjadi jika pejabat kesehatan dan keamanan sepakat bahwa pemungutan suara dapat dilakukan dengan aman.

Baca Juga:  Gereja Pasifik Desak MSG Keluarkan Indonesia Jika Tidak Memfasilitasi Komisi HAM PBB Ke Papua

Dia mengatakan telah ada konsultasi yang sedang berlangsung mengenai hasil referendum, yang melibatkan Menteri PNG Urusan Bougainville, Dr. Puka Temu dan mitra Bougainville-nya, Albert Punghau.

Baca juga: Ralph Regenvanu, Mantan Menlu Vanuatu Pimpin Oposisi

Tetapi Mr. Momis mengatakan setiap keputusan substansial akan menunggu sampai pemerintahan baru dilantik.

Pewarta: Elisa Sekenyap

Baca Juga:  Dua Hari GCC, PM Rabuka: Jadilah Pemimpin Adat Bagi Semua Warga Fiji

Terkini

Populer Minggu Ini:

Pemkab Yahukimo Belum Seriusi Kebutuhan Penerangan di Kota Dekai

0
“Pemerintah kita gagal dalam mengatasi layanan penerangan di Dekai. Yang kedua itu pendidikan, dan sumber air dari PDAM. Hal-hal mendasar yang seharusnya diutamakan oleh pemerintah, tetapi dari pemimpin ke pemimpin termasuk bupati yang hari ini juga agenda utama masuk dalam visi dan misi itu tidak dilakukan,” kata Elius Pase.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.