OKP Dinilai Tidak Terlibat Aktif dalam Penanggulangan Covid-19 di Papua Barat

0
1598

KOTA SORONG, SUARAPAPUA.com— Yance Airai, salah satu mahasiswa dari Tambrauw yang sedang kuliah di Uncen Jayapura, mengatakan, dirinya menilai organisasi kepemudaan (OKP) di Papua Barat belum terlibat aktif dalam penanggulangan dan pencegahan Covid-19 di setiap daerah di Papua Barat.

Yance menilai, OKP sebagai garda terdepan masyarakat yang harusnya memberi sumbangsi pemikiran dan juga tindakan nyata di lapangan kepada masyarakat namun sampai saat ini belum ada OKP yang terlibat aktive secara langsung meyikapi perkembangan Covid-19.

“Hari ini, OKP di Papua Barat, mati suri dalam menyikapi situasi Covid-19 padahal, mereka sebagai garda terdepan masyarakat. Mereka harusnya ikut terlibat aktiv dalam memberikan sumbangsi berupa pemikiran dan juga kerja nyata di lapangan secara langsung di masyarakat,” ungkapnya kepada media ini, Jumat (30/4/2020).

Baca Juga:  Saksi Beda Pendapat, KPU PDB Sahkan Pleno Rekapitulasi KPU Tambrauw

Yance, mengaku dirinya sebagai anggota PMKRI kecewa melihat PMKRI di Papua Barat yang mana tidak melibatkan diri dalam penanggulangan dan juga pencegahan Covid-19.

Dia mengatakan, visi PMKRI adalah mewujudkan keadilan sosial, kemanusiaan, dan persaudaraan sejati namun sampai saat ini. Ia tidak melihat hal tersebut di tubuh PMKRI Papua Barat.

ads

“Visi PMKRI,mewujudkan keadilan sosial, kemanusian, dan persaudaraan sejati. Kenapa visi tersebut tidak diwujdukan dalam masyarakat. Masyarakat dalam keadaan berbahaya.PMKRI harus berada di tengah masyarakat dan ikut berkontribusi untuk masyarakat. Saya sedih dan kecewa melihat ini”, katanya.

Baca Juga:  KPU Papua Terpaksa Ambil Alih Pleno Tingkat Kota Jayapura

Sementara itu, dari Eko Baru, mahasiswa jurusan tekni di Uncen dan juga anggota aktif di PMKRI. Ia mengatakan, OKP di Papua Barat dan Papua sama. Semua belum ada yang terlihat melibatkan diri dalam menanggulangi dan mencegah Covid-19 di Tanah Papua.

“OKP di Papua dan Papua Barat. Sama saja. Sampai saat ini belum ada yang kasi muncul muka untuk ikut perangi Covid-19 bersama masyarakat dan juga pemerintah. Semua berdiam diri. Takut piring makan terganggu ka,” tuturnya.

Baca Juga:  Penolakan Memori Banding, Gobay: Majelis Hakim PTTUN Manado Tidak Mengerti Konteks Papua

Ia menambahkan, Covid-19 merupakan wabah global maka OKP harus terlibat aktiv dalam meyelamatkan OAP. Bersuara di garis depan untuk berperan melawan Covid-19.

“Sangat disayangkan. Mengingat Covid-19 adalah wabah global. OKP harusnya, terlibat aktiv membuka mulut atas nama rakyat jangan menunggu mement tertentu saja,” katanya.

 Pewarta: Maria Baru

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnya1 Mei: Hari Integrasi atau Aneksasi Papua?
Artikel berikutnyaFrengky Baru: Pemkab Tambrauw Harus Beri Bantuan Sembako ke Masyarakat