KOTA SORONG, SUARAPAPUA.com—Pemerintah kabupaten (Pemkab) Maybrat diminta perhatikan nasib mahasiswa Maybrat di tengah pandemic Covid-19 di setiap kota study di Indonesia.
Jonatan Bame, Ketua Koordinator Solidaritas Mahasiswa Maybrat di Sorong, mengungkapkan sampai saat ini Pemkab belum memberikan bantuan kepada mahasiswa di setiap kota study. Dia menilai, pemkab lalai dalam menyikapi kondisi mahasiswa di setiap kota Study.
Menurutnya, mahasiswa dari wilayah lain sudah menerima bantuan. Ia mempertanyakan, kenapa sampai saat ini pemerintah Maybrat belum memberikan bantuan?
“Padahal, kami punya hak untuk diperhatikan dan pemerintah wajib memberikan jaminan kepada masyarakat. Sampai saat ini pemerintah Maybrat belum memberikan bantuan kepada mahasiswa Maybrat di setiap kota study,” kepada suarapapua.com pada Minggu (10/5/2020)
“Masa mahasiswa dari wilayah lain sudah dapat bantuan tunai langsung (BLT). Dan kenapa untuk kami tidak ada sampai saat ini. Kami punya hak untuk diperhatikan oleh pemerintah Maybrat. Pemerintah wajib memberikan jaminan kepada masyarakat dan mahasiswa dalam situasi seperti ini,” tegasnya.
Selanjutnya, menurut Jonatan. Apa bila pemerintah tidak memberikan bantuan kepada mahasiswa di setiap kota study. Ia meminta, pemerintah Maybrat bertanggungjawab untuk memulangkan mahasiswa.
“Jika pemerintah Maybrat tidak serius perhatian nasip mahasiswa di setiap kota study. Pemerintah, sebaiknya memulangkan mereka sehingga tidak terjadi hal-hal yang diluar dugaan manusia”, tuturnya.
Sementara, dari Fernando Salossa, Ketua DPRD Maybrat menanggapi tuntutan mahasiswa meminta agar bersabar.
“Kami mendengar apa yang telah disampaikan mahasiswa. Pemerintah sudah merespon hal tersebut. Saya minta adik-adik mahasiswa bersabar. Kami masih dalam tahap proses,” jelasnya.
Fernando, mengungkapkan, pemerintah tidak memberikan BLT kepada mahasiswa. Mereka akan bekerjasama dengan setiap pemerintah daerah. Bantuannya berupa Sembako dan kesehatan akan diberikan melalui pemerintah daerah di mana mahasiswa study.
“Kami tidak ada anggaran berbentuk BLT. Kami akan bekerjasama dengan setiap pemerintah daerah di mana mahasiswa berada. Kami menyalurkan melalui pemerintah tersebut. Dari pemerintah daerah masing-masing yang akan memberikan bantuan berupa Sembako dan kesehatan kepada mahasiswa,” jelasnya.
Pewarta: Maria Baru
Editor: Arnold Belau