Karena Bentrok, Judi Dadu yang Marak di Paniai Ditutup

0
1426

PANIAI, SUARAPAPUA.com — Bentuk perjudian yakni jenis judi dadu yang baru-baru ini diberitakan tengah marak ditengah mewabahnya virus corona di kabupaten Paniai, telah ditutup sejak Sabtu (9/5/2020).

Informasi didapat suarapapua.com, permainan dipusatkan di areal kompleks pasar dalam Iyaipugi, Enarotali ini ditutup lantaran, Jumat (8/5/2020), terjadi bentrokan hebat antar warga setempat. Yakni antar pedagang pendatang dalam pasar dengan beberapa pemuda asli Paniai yang dalam kondisi minum minuman keras (miras).

Akibatnya dalam insiden yang bermula dari judi dadu itu, masing-masing satu orang dari kedua belah pihak yang bertikai alami luka cukup parah kena batu dari hasil saling lempar-melempar. Namun kondisi kedua korban dikabarkan telah membaik.

“(Hari) Jumat terjadi masalah, besoknya (Sabtu) saya dengan semua masyarakat saya, pendatang dan asli sama-sama langsung palang tempat. Dan hari ini kami kerja bersihkan semua sampah yang ada” ujar Yusuf Yogi, kepala kampung Dupia, Senin (11/5/2020) kemarin, di Enarotali, ketika ditemui saat ia bersama warganya sedang membersihkan areal pasar tersebut.

Baca Juga:  Soal Satu WNA di Enarotali, Begini Kata Pakum Satgas dan Kapolres Paniai

Selain membersihkan, pihaknya juga memajang dua papan tripleks larangan bertuliskan “Dilarang bermain dadu-rolex dan miras (minuman keras) di kompleks areal pasar”. Satu dipajang dalam areal pasar dan satu-nya di perempatan jalan masuk pasar.

ads

Yusuf mengaku bertindak demikian agar aktivitas pasar dapat kembali tercipta.

“Karena sudah brutal judi dimainkan, orang yang mabuk (dalam pasar) juga banyak. Kasihan pedagang pendatang dengan mama-mama yang jualan selalu terganggu. Tidak bisa jual baik. Orang yang mau datang beli juga sama, selalu terganggu. Semoga dengan begini aktivitas pasar kembali normal,” ungkapnya.

Baca Juga:  KPU Deiyai Tuntaskan Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 Tingkat Kabupaten

Untuk itu dirinya harap dengan sangat semua masyarakat dapat bersama menjaga ketertiban dan keamanan pasar agar judi dadi tidak kembali dimainkan.

“Dan kepada oknum-oknum yang ada dibalik judi dadu, saya minta tidak boleh atur siasat tuk mau kembali mainkan. Mari kita semua ciptakan suasana damai. Apalagi situasi sekarang sedang parah dengan wabah virus corona,” ajaknya.

Alfred Yogi, Kepala Distrik Paniai Timur, ketika berbincang dengan warga kampung Dupia, usai kerja. (Stevanus Yogi – SP)

Bersamaan, kepala distrik Paniai Timur, Alfred Yogi, ketika berkunjung usai warga kerja, mengaku sangat senang dan bangga dapat berinisiatif demikian.

“Kelihatan cerah langsung. Kalian luar biasa bisa berinisiatif sendiri begini. Supaya tetap tertib begini terus, saya akan laporkan ke Bupati supaya kerja kalian didukung. Tapi saya tidak janji waktunya. Yang jelas tuk lapor, tetap saya sampaikan,” ujarnya kepada mereka.

Baca Juga:  Empat Jurnalis di Nabire Dihadang Hingga Dikeroyok Polisi Saat Liput Aksi Demo

Hal itu dikatakannya karena pernah dirinya mencoba hentikan judi tersebut tapi tidak berhasil.

“Jujur untuk tertibkan soal-soal kayak judi begini amat susah. Sudah saya alami. Mumpung dengan kejadian bentrok ini bisa menyadarkan kita semua bahwa berjudi itu tidak baik,” ujarnya.

Terpisah, seorang warga pedagang pendatang dalam pasar Iyaipugi, kepada suara papua, mengaku judi dadu yang belakangan jalan dibacking aparat keamanan TNI-Polri.

“Itu ada beberapa anggota Tentara dan Polisi yang kasih modal ke anak-anak tuk jalankan dadu. Jadi ditutup ini bagus. Kami senang” ucapnya dari dalam pasar.

Pewarta: Stevanus Yogi

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaPemkab Deiyai Didesak Benahi Manajemen Pemerintahan
Artikel berikutnyaProyek Pembebasan Pemikiran