Pemkab Intan Jaya Disarankan Bantu Alat Kerja untuk Masyarakat

0
1160

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Kamar Adat Pedagang Asli Papua (KAPP) sarankan kepada pemerintah Kab. Intan Jaya untuk memberikan bantuan alat kerja kepada masyarakat untuk kerja kebun dari pada memberikan bantuan makan berupa beras dan supermi.

Hal ini disampaikan Henez Sondegau, Ketua KAPP Intan Jaya kepada suarapapua.com dari Intan Jaya, Papua, Sabtu (16/5/2020). Menurut hematnya, pemerintah lebih memilih untuk memberikan bantuan beras kepada masyarakat.

Henez menjelaskan, ia berterima kasih kepada Pemkab Intan Jaya karena telah memberikan kepercayaan kepada KAPP sebagai mitra untuk bergabung bersama tim covid-19.

“Kami telah melaksanakan perintah dan tugas seperti pembatasan wilayah/ membuat pagar contohnya intan jaya – puncak di kampung Pugisiga distrik hitadipa dan intan jaya – Paniai di magataga distrik Wandae dan posko Bilai di distrik homeyo kami telah melaksanakan tugas bersama DINKES, BPBD, RSUD dan TNI/POLRI. Kami berterimakasih kepada tim dan pemerintah yang sudah mempercayakan kami lembaga KAPP untuk berkaloborasi bersama,” jelasnya.

Baca Juga:  Kemenparekraf Ajak Seluruh Pelaku Usaha Kreatif di Indonesia Ikut AKI 2024

Meski demikian, Henez menyarankan agar pemerintah memberi kami peluang untuk mendistribusi alat kerja kepada masyarakat di 8 distrik. Sehingga dengan alat yang dibantu, masyarakat bisa gunakan untuk berkebun dalam rangka mencegah kelaparan.

ads

“Kalau bicara soal ekonomi, itu tugas kami. Jadi kami sarankan untuk pemerintah kasih bantuan alat kerja kepada masyarakat. Corona sangat mempengaruhi perekonomian dunia. Kami minta pemerintah memberikan alat kerja seperti pacul, sekop, linggis, parang dan lain sebagainya untuk jangka waktu yang panjang kepada masyarakat bukan saja (sembako/ beras raskin ) dan BLT yang akan dibagikan oleh pemerintah beberapa waktu ke depan,” katanya.

Baca Juga:  Panglima TNI dan Negara Diminta Bertanggung Jawab Atas Penembakan Dua Anak di Intan Jaya

Kata Henez, dia juga mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk kembali ke kampung dan berkebun.

“Kami imbau supaya masyarakat kembali dan mengolah tanah dengan bertani untuk mewujudkan ketahanan pangan. Masyarakat harus tanam makanan lokal seperti sayur, keladi, ubi dan juga beternak untuk keselamatan dan kelangsungan hidup kita bersama. Cukupilah kebutuhan hidup keluarga dengan mengandalkan pangan lokal,” imbuhnya.

KAPP Intan Jaya berharap agar pemerintah memberikan bantuan alat kerja seperti; sekop,pacul,linggis,parang dll untuk mengolah tanah menghasilkan Ubi, sayur – sayuran dan keladi untuk kelangsungan hidup kedepan. Karena sembako yang akan dibagikan pemerintah tidak akan bertahan lam.

Baca Juga:  Freeport Setor Rp3,35 Triliun Bagian Daerah atas Keuntungan Bersih 2023

Demkian juga, kata dia, dengan BLT yang akan dibagikan. Kedepan, jangan berikan dalam bentuk uang dan beras, tetapi harus berikan alat kerja supaya masyarakat kerja.

“Itu harapan kami KAPP Intan Jaya,” harap Henez.

Sementara itu, tidak lama ini, bupati Kab. Intan Jaya, Natalis Tabuni mengatakan, pihaknya sudah menyediakan beras sebanyak 100 ton untuk dibagikan kepada masyarakat yang tersebar di delapan distrik.

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaIslam Dukung Pembebasan Papua
Artikel berikutnyaPAD Belum Bisa Menghidupi Papua