Tenaga Kesehatan yang Ditembak dan Dianiaya Dievakuasi ke Nabire

0
1540

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Almalek Bagau, Kepala Puskesmas Wandae dan juga tim satgas Covid-19 kab. Intan Jaya yang menjadi korban penaiyaan dan penembakan yang dilakukan orang tidak dikenal (OTK) di Wandaer sudah dieavakuasi ke Sugapa. Selanjutnya, pagi ini akan dirujuk ke RSUD Nabire untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

Almalek Bagau menjadi korban bersama rekan tenaga kesehetan lainnya, Eniko Somou. Namun, setelah dievakuasi dari Wanda eke Bilai pasca ditembak dan dianiaya dari kampung Wandae, Eniko Somou dinyatakan meninggal dan telah dibawah ke kampung Pogapa, pada Jumat 22 Mei 2020.

Baca Juga:  Soal Satu WNA di Enarotali, Begini Kata Pakum Satgas dan Kapolres Paniai

Almalek Bagau setelah tiba di Sugapa, selanjutnya pada pagi hari ini akan dikirim ke Nabire.

“Iya, benar Almalek Bagau sudah ada di sini. Jam 08.30 tadi sudah evakuasi ke bandara Bilogai. Saat ini pesawat MAF sudah masuk dan kami mau rujuk ke RSUD Nabire untuk ditangani lebih lanjut,” ungkap seorang narasumber suarapapua.com yang tidak ingin dimediakan namanya.

Baca Juga:  Freeport Indonesia Bangun Jembatan Hubungkan Kampung Banti 2 dan Banti 1

Dia mengungkapkan bahwa terdapat tiga luka tembak di tubuh Almalek Bagau dan luka lainnya karena dianiaya.

ads

“Selain dianiaya, ada luka tembak di paha kiri dan tangan sebelah kiri dan kanan. Hasil tensi normal tetapi kondisinya kritis,” ungkapnya.

Sebelumnya, Bupati Kab. Intan Jaya, Natalis Tabuni mengatakan korban akan dievakuasi pada hari ini ke Nabire untuk dirawat di RSUD Nabire.

Saat ditanya tentang pelaku, kata Tabuni, sampai saat ini dirinya belum mengetahui secara pasti dan masih simpang siur.

Baca Juga:  Empat Jurnalis di Nabire Dihadang Hingga Dikeroyok Polisi Saat Liput Aksi Demo

“Sampai saat ini kami belum tahu secara pasti siapa. Tapi itu sekelompok orang tak dikenal yang kebetulan berada di kampung Wandae. Jadi informasinya tentang pelaku ini kami belum tahu secara pasti,” ungkapnya tegas.

Berita ini sekaligus verifikasi berita sebelumnya. Dimana dalam berita sebelumnya menyebutkan kedua korban hanya dianiaya.  Bahwa selain dianiaya, kedua korban juga ditembak.

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaDua Tenaga Kesehatan Dianiaya OTK, Satu Meninggal dan Satu Kritis di Intan Jaya
Artikel berikutnyaTenaga Kesehatan Intan Jaya Dirujuk ke RSUD Nabire dengan Tiga Luka Tembak