Suasana IKBD-KLPW3 Kabupaten Jayawijaya di Jayapura saat mengelar Seminar, (Dok Panitia)
adv
loading...

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com—  Ikatan Keluarga Besar Distrik Kurulu, Libarek, Pisugi, Wita-waya, Wosilimo dan Wadangku (IKBD-KLPW3) Kabupaten Jayawijaya di kota Jayapura telah menggelar seminar sehari dan Musyarawah Besar (Mubes) pada Sabtu (13/6/2020), di Angkasa Kota Jayapura.

Agus Pabika, sekertaris umum IKBD-KLPW3 mengatakan, kegiatan seminar sehari bertujuan menambah bekal pengetahuan untuk anggota baru, untuk itu katanya, materi-materi yang disampaikan oleh pemateri lebih kepada membangun karakter.

“Seminar ini menghantar anggota agar lebih memahami situasi yang ada saat ini dalam menghadapi persoalan Papua, terutama di bidang pendidikan, dimana mereka bisa berperan aktif dalam organisasi Cipayung, organisasi sosial dan organisasi politik,” katanya.

Baca Juga:  Freeport Indonesia Dukung Asosiasi Wartawan Papua Gelar Pelatihan Pengelolaan Media

Lebih lanjut, Agus menjelaskan, setelah Seminar seminar dilanjutkan dengan Musyawarah Besar (MUBES) agar mendorong anggota lebih pro aktif dalam berinteraksi di organisasi seperti ini.

“Kami ingin membangun persatuan dan kesatuan agar dalam ikatan yang dilandaskan kekeluargaan ini tidak melunturkan nilai-nilai luhur orang Hubula, dengan kencangnya arus pengaruh globalisasi,” kata Pabika.

ads

Ia juga berharap wadah ini dapat mempersatukan, semua keluarga baik orang tua, pemuda, mahasiswa dan pelajar dari ke 6 distrik yang berada di kota Jayapura, kabupaten Jayapura, Keerom dan Sarmi.

Sementara itu, Yustinus Mabel, Ketua Panitia Pelaksana berharap kegiatan seminar dan  Mubes ini dapat melahirkan satu sosok pemimpin yang punya kemampuan untuk merangkul semua kalangan yang ada dari ke 6 Distrik.

Baca Juga:  Festival Angkat Sampah di Lembah Emereuw, Bentuk Kritik Terhadap Pemerintah

“Sekarang kami sadar, kami harus bersatu, dengan satu suara membuat perubahan dilandaskan nilai-nilai luhur Hubula, dimana  karena pengaruh dari luar kebiasaan kami mulai hilang karena mengikuti perkembangan jaman,” katanya.

Selain itu, Warius Sampari Wetipo yang hadir sebagai pemateri mengatakan, wadah kekeluargaan sangat penting dan dapat membangun tali persatuan untuk saling menyadarkan satu sama lain dengan kondisi Papua saat ini dimana hak-hak kami diintimidasi dan dihilangkan oleh budaya luar.

Baca Juga:  Media Sangat Penting, Beginilah Tembakan Pertama Asosiasi Wartawan Papua

“Ini tugas kita bersama untuk menjaga hal yang baik yang pernah dibicarakan dalam Honai (Pilamo) untuk membuat sesuatu yang besar dan ini tempat yang pas untuk kita saling menguatkan untuk hadapi situasi saat ini,” katanya.

Ia juga berharap generasi muda Papua saat ini untuk tidak serba instan untuk mengkonsumsi informasi agar tidak terjebak dengan situasi saat ini, dan selalu tanamkan ideologi dimana berpikir untuk melindungi hak-hak serta apa yang melekat pada diri kita sebagai jati diri orang Hubula  agar kelak bisa menjadi pemimpin yang disegani.

Pewarta: Ardi Bayage

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaMahasiswa Yahukimo Tagih Janji Bupati Abock Busup
Artikel berikutnyaMahasiswa Minta Pemkab Deiyai Salurkan BLT