JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Mahasiswa Yahukimo menagih janji bupati Kab. Yahukimo, Abock Busup. Janji tersebut adalah anggaran yang dialokasikan untuk mahasiswa dari dana sebesar 70 miliar yang dianggarkan untuk penanganan Covid-19. Â
“Pemerintah Yahukimo bapak bupati sendiri sudah umumkan di media bahwa dana Covid-19 sebesar 70 Milyar, dibagi lagi untuk mahasiswa seluruh Indonesia dan luar Indonesia 2 Milyar. Tapi nyatanya belum cair sampai sekarang,” kata Albert Pahabol, mahasiswa eksodus dari luar Papua, Sabtu (13/6/2020) kepada suarapapua.com, di Jayapura.
Pahabol menjelaskan, mahasiswa dari luar Papua khususnya dari Yahukimo semua ada di Papua karena rasisme, kemudian ketemu dengan virus Corona, ini membuat mahasiswa susah untuk beraktivitas.
“Jadi kami berharap dana yang sudah dianggarkan oleh Pemda harus realisasi cepat, agar mahasiswa bisa gunakan karena dana tersebut adalah dana bantuan Covid,” katanya.
Selain itu, saat melakukan pembagian dana oleh pemerintah harus jelih melihat kepada masyarakat yang ada seperti di Wamena dan Jayapura, dan semua yang ada di Papua asal Yahukimo karena wabah virus korona dapat dirasakan semua.
“Kami minta untuk pembagian merata dapat dirasakan semua. namun yang lebih terpenting tim gugus kabupaten harus transparan sampaikan jumlah pasien korona. terus harus bekerja sama dengan tim solidaritas yang ada,” katanya.
Sebelumnya, Caky Kobak mengatakan, pihaknya sementara berjalan secara sukarela melakukan sosialisasi terhadap masyarakat tentang bahaya Covid, namun kata dia, pemda telah anggarkan dana dan telah dialokasikan.
“Dana 70 Milyar sudah dialokasikan kepada masing-masing instansi, kami yang bekerja secara relawan tidak dapat. tapi sebenarnya kami tidak mengeluh, hanya untuk berjalan baik mengatasi Covid ada transparan dan dan libatkan tim,” katanya berharap.
Pewarta: Ardi Bayage
Editor: Arnold Belau