JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Mahasiswa asal Kabupaten Intan Jaya yang mengenyam pendidikan di kota studi Jayapura telah menerima bantuan langsung tunai dari pemerintah Kabupaten Intan Jaya melalui kepala bagian (Kabag) Kesra.
Hal itu dikatakan ketua ikatan Jayapura Yustianus Agimbau kepada media ini, Kamis pekan lalu di asrama mahasiswa Intan Jaya Buper Waena.
“Saya sampaikan terima kasih kepada bupati, sekda, kesra dan juga ketua komisi C dan ketua komisi B yang sudah dorong aspirasi kami sampai pada proses pengiriman, sehingga bantuan itu disalurkan tepat waktu, maka uang itu selain kita beli makan minum selama covid-19 yang mendunia, kami juga bisa gunakan untuk bayar spp di kampus,” ungkap Agimbau.
Agimbau berharap agar kedepan bantuan pendidikan mahasiswa yang disalurkan setiap tahun sekali itu dapat disalurkan tepat waktu.
“Saya beri apresiasi kepada Kesra sekarang karena sebelumnya bantuan seperti ini kami dapat setelah ada aksi seperti demo lalu kami dapat, tapi tahun ini bagus sekali sebab bantuan itu dikirim tanpa kami harus demo. Ini contoh yang bagus untuk kedepan, sehingga nantinya pemda kirim itu bulan April atau Juni karena bln Juni Juli itu biasanya spp buka,”harapnya.
Ia juga manambahkan bahwa, untuk mahasiswa yang belum dapat bantuan tahap pertama berharap tetap tenang karena datanya telah diusul ulang ditahap kedua sesuai permintaan Sekda.
“Untuk teman-teman yang belum dapat itu karena kesalahan nomor rekening jadi saya sudah ajukan data ulang untuk mereka yang memang belum dapat jadi tetap sabar. Dan juga untuk mahasiswa semester dua kami sudah ajukan data kalian sesuai dengan permintaan Sekda jadi kita tunggu saja,”jelasnya.
Selain itu, Martinus Mujijau mahasiswa Fkip Uncen asal Intan Jaya yang telah diwisudakan melalui wisuda online dari kampus Uncen merasa terbantu sekali dengan bantuan yang dirinya terima dari pemerintah tahun ini.
“ Memang saya terkendala dengan keuangan untuk yudisium tapi dari dinas P & P sdh bantu jdi sy bisa yudisium setelah itu, saya juga dapat bantuan dari Kesra maka uang itu saya gunakan untuk acara wisuda di rumah, jadi Pemda amakanie,”ujarnya.
Sementara itu, Pinus Gelanggani mahasiswa Stie Port Numbay juga berharap agar kedepan pemerintah dapat salurkan bantuan tunai sebelum pembayaran satuan pembiayaan pendidikan (SPP) dibuka.
“Sebelumnya itu pemda kirim beasiswa diatas bulan Agustus makanya uang itu salah gunakan akhirnya banyak mahasiswa yang putus kuliah lalu kampung, jadi kedapan pemda harus tahu kapan SPP buka kapan tidak ya,”singkatnya.
Pewarta: Yanuarius Weya
Editor: Arnold Belau