Anias Lengka: Generasi Papua Stop Miras

0
1428

JAYAPURA, SUAPAPUA.com — Anias Lengka Koordinator Solidaritas Anti Miras dan Narkoba (SAMN) Kota Jayapura menegaskan agar  generasi muda Papua tidak mengkonsumsi minuman keras (Miras).

Dia menjelaskan, banyak orang di Papua meninggal karena miras, bahkan kehidupan dalam rumah tangga berantakan karena miras tetapi juga kata dia, baru-baru ini menerima informasi kalau ada yang meninggal di Mimika.

“Kita harus sadar, dan kita harus lihat Papua sekarang ada di tahap apa. Artinya ketika kita beli minuman sama saja kita beli amunisi untuk tembak diri kita sendiri. Situasi Papua hari ini ada ada persoalan yang besar, seperti Otsus, Covid. Sehingga lawan gampang sekali untuk habiskan kita,” kata Lengka, Kamis (9/7/2020), di Kantor KAPP, Padang Bulan Abepura.

Baca Juga:  ULMWP Desak Dewan HAM PBB Membentuk Tim Investigasi HAM Ke Tanah Papua

Ia mengatakan, data yang diperoleh SAMN pada 2017 ada 13 orang meninggal di kabupaten Keerom setelah konsumsi, tahun 2018 terjadi perang suku di Kabupaten Jayawijaya mengakibatkan beberapa orang mengalami luka luka dan sejumlah orang meninggal Dunia.

Kemudian 2020 terjadi perang suku antar masyarakat di Kabupaten Jayapura, antara masyarakat kampung Kehiran dan kampung Toware dalam peristiwa tersebut 25 warga kehilangan tempat tinggal dan satu orang meninggal dunia.

ads
Baca Juga:  Jelang Idul Fitri, Pertamina Monitor Kesiapan Layanan Avtur di Terminal Sentani

Ada juga di Mimika 11 pemuda meninggal akibat mengkonsumsi minuman keras jenis Vodka.

“Semua yang saya sebutkan dari 2017 sampai sekarang adalah akibat miras. Sehingga saya menyampaikan untuk para generasi, remaja, muda hingga dewasa untuk kasitinggal minuman keras. Satu hal lagi, ada minuman yang dibuat sendiri, tapi ini juga kita belum tau berapa kadar alkoholnya,” katanya.

Dia menyayangkan peristiwa yang terjadi Kabupaten Mimika baru-baru ini, karena menurutnya, Kapolda sudah perintahkan untuk berantas miras tetapi, ada juga yang meninggal akibat miras.

Baca Juga:  Seruan dan Himbauan ULMWP, Markus Haluk: Tidak Benar!

“Bulan kemarin kan kapolda perintahkan untuk berantas Miras, tapi nyatanya ada yang meninggal akibat miras. Ini kami dari solidaritas berharap untuk tinjau kembali kinerja kepolisian tetapi juga pemerintah di Mimika,” katanya.

Sementara itu, Demianus Engalim dari Angatan Muda Kema Injil (Amki) Papua mengatakan, Generasi sebaiknya untuk dekat sama Tuhan bukan minum minuman alkohol.

“Kita pemuda harus datang kepada Tuhan. Karena hari-hari ini adalah ahri jahat. Mari kita minta ampun dan memuliakan Tuhan,” kata Enggalim.

Pewarta: Ardi Bayage

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaYusni Iyowau Dipilih Jadi Ketua Umum Posko Mahasiswa Eksodus
Artikel berikutnyaFOTO: Arter Sosial, Pemikat Hati di Sentani