50 Anggota TNI Tiba di Tambrauw

0
1586

TAMBRAUW, SUARAPAPUA.com — Sebanyak 50 orang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat telah tiba di Tambrauw, Papua Barat sekitar pukul 17.30 Waktu Papua Barat pada Kamis 16 Juli 2020.

Seorang sumber informasi terpercaya Suara Papua yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut mengatakan, 50 anggota TNI tersebut saat ini telah berada di Kodim 1810. Kodim ini ditolak pembangunannya oleh masyarakat pemilik hak ulayat, tokoh perempuan dan mahasiswa.

Penolakan pembangunan Kodim tersebut karena belum ada izin penggunaan lokasi dengan pemilik hak ulayat, masyarakat masih trauma dengan TNI dan kehadiran TNI tersebut tanpa koordinasi dengan masyarakat. Sehingga masyarakat meminta agar pemerintah memfasilitasi sebuah forum untuk membicarakan kehadiran Kodim tersebut.

Baca Juga:  DPD KNPI Tambrauw Gelar Rapat Pleno Satu untuk Kemajuan Pemuda

 Sumber informasi tersebut mengatakan, 50 anggota TNI tersebut kemungkinan akan ditempatkan di koramil-koramil yang ada di Tambrauw.

“Mereka yang baru kemungkinan besar akan di tempatkan di koramil untuk menjadi babinsa dan juga intel di setiap distrik hingga desa,” katanya.

ads

Sementara itu, beberapa waktu lalu, 400-an anggota TNI telah dikirim ke Papua Barat. Seperti dilansir kantor berita antara, Sebanyak 411 prajurit TNI Angkatan Darat (AD) dikirim lagi ke Papua Barat untuk memperkuat pembentukan satuan kodim dan koramil di wilayah kerja Kodam XVIII/Kasuari.

Wakil Kepala Staf TNI AD Mayjen Moch Fachruddin, Senin, berkunjung ke Manokwari untuk memberikan arahan sekaligus motivasi kepada para prajurit yang didatangkan dari sejumlah kodam di Indonesia tersebut.

Baca Juga:  C1 Pleno 121 TPS Kembali Dibuka Atas Rekomendasi Bawaslu PBD

Pada kegiatan yang dipusatkan di Markas Kodam Kasuari itu, ia menjelaskan, pembentukan kodim dan koramil baru merupakan bagian kebijakan strategis guna pemerataan gelar kekuatan TNI AD di seluruh wilayah. Selama bertugas mereka akan melakukan kegiatan pembinaan teritorial dari mempersiapkan lahan markas kodim hingga membantu pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan.

“Ini komposisinya lengkap ada perwira, bintara, dan tamtama. Dari pangkat pratu sampai mayor. Papua Barat ini ada 12 kabupaten, satu kota dengan 231 kecamatan. Belum semua daerah ada kodim, koramilnya pun baru 34,” ujar Fachruddin.

Kehadiran personel bawah kendali operasi (BKO) ini sangat penting untuk membantu terbentuknya kodim dan koramil di seluruh kabupaten. Mereka akan bertugas selama satu tahun.

Baca Juga:  Upaya Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Jaga Pasokan BBM Saat Lebaran

Ia mengutarakan, personel yang memperoleh tugas BKO ini akan memperoleh hak berupa uang makan, uang saku serta tunjangan khusus. Bagi personel yang bersedia menjadi pasukan organik di wilayah Papua Barat, mereka akan mendapat hal prioritas dalam pendidikan kenaikan pangkat.

“Dari penugasan BKO gelombang pertama dan kedua, di wilayah Kodam Patimura, Kodam Cenderawasih dan Kodam Kasuari total sudah ada 435 personel yang secara sukarela menjadi pasukan organik. Awalnya BKO, setelah di sini mereka betah dan ingin menetap bertugas di sini,” katanya lagi.

Pewarta: Reiner Brabar

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaDemo Tolak Omnibus Law, ARB Angkat Suara Tentang Berbagai Masalah di Papua
Artikel berikutnyaVictor Mambor: TPNPB-OPM em ol Fridom Paitman na ino Teroris