Eltinus Omaleng Mengaku Tidak Pernah Ketemu Pengungsi dari Tembagapura

0
1814

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Bupati Kab. Mimika, Eltinus Omaleng mengaku belum pernah bertemu dengan masyarakat pengungsi dari empat kampung di Distrik Tembagapura. Dia juga mengungkapkan bahwa sebagai anak asli Amungme, ia merasa tidak pernah dipaksakan ke Kota Timika.

“Saya belum pernah ketemu dengan mereka. Saya sebagai anak di atas (Tembagapura) kami tidak pernah dipaksakan untuk turun ke Timika. Tidak paksakan juga TNI/Polri usir mereka, tidak paksakan juga TPNPB usir mereka,” katanya di Pendopo Rumah Negara, SP 3, Timika, Jumat (17/7) seperti dilansir seputarpapua.com.

Baca Juga:  Prancis Mendukung Aturan Pemilihan Umum Baru Untuk Kaledonia Baru

Eltinus mengatakan, bahwa masyarakat sendiri yang berkeinginan untuk turun ke Kota Timika.

“Sehingga kalau masyarakat mereka mau naik kembali yah mereka pastikan jaminannya apa dulu,” kata Omaleng.

Dia menambahkan, Jika ada jaminan bahwa tidak akan ada lagi aksi saling tembak antara TNI-Polri dan KKB di wilayah perkampungan Tembagapura, maka selanjutnya akan dibahas masyarakat kembali ke Distrik Tembagapura.

ads
Baca Juga:  Pasukan Keamanan Prancis di Nouméa Menjelang Dua Aksi yang Berlawanan

“Kami tidak akan ijinkan naik, karena belum aman,” tutupnya.

Sebelumnya 1.572 warga Distrik Tembagapura dievakuasi ke Timika menyusul aksi baku tembak antara Kelompok Kriminal Bersenta (KKB) dan TNI-Polri pada awal Maret 2020 lalu.

Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw menyebut, warga yang mengungsi ini berasal dari empat kampung di Distrik Tembagapura. Yakni, Kampung Waa Banti, Kimbeli, Kali Kabur dan Banti.

Tercatat total warga yang turun dari Distrik Tembagapura ke Timika sejak tanggal 6-9 Maret 2020 sebanyak 1.572 jiwa, dengan rincian Kampung Waa Banti sebanyak 258 jiwa (122 dewasa dan 136 anak-anak).

Baca Juga:  Kunjungan Paus ke PNG Ditunda Hingga September 2024

“Kampung Kimbeli dan Kali Kabur sebanyak 702 jiwa (536 dewasa dan 166 anak-anak), dan Kampung Banti sebanyak 612 jiwa (518 dewasa dan 94 anak-anak),” kata Kapolda Paulus Waterpauw dalam siaran pers yang diterima Seputarpapua.com, Senin (9/3) sore lalu. (*)

Artikel sebelumnyaLagi, Sosialisasi Penjaringan Aspirasi Pelaksanaan Otsus dari MRP Dibubarkan
Artikel berikutnyaBupati Maybrat Diminta Ganti Kepala Distrik Mare