Pos Polres Diserang, Tiga Polisi Terluka dan Satu Warga Tewas

0
1851

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Pos penjagaan Polres Kabupaten Yalimo, Papua diserang oleh sekelompok warga pada Kamis (30/7) kemarin. Akibat penyerangan tersebut tiga anggota Polres Yalimo terluka, dan satu warga pelaku penyerangan tewas ditembak aparat.

Seperti dilansir seputarpapua.com, Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw, mengatakan, penyerangan ini terjadi diduga akibat kekecewaan warga terhadap hasil pengumuman hasil seleksi CPNS di Kabupaten Yalimo.

“Dugaan sementara karena kekecewaan setelah selesai melihat pengumuman hasil CPNS yang dilakukan kemarin. Mereka ini jalan berkelompok, namun tiba-tiba pelaku keluar dari kelompok kemudian menyerang anggota, jadi dugaan kita akibat kekecewaan hasil pengumuman CPNS kemarin,” kata Kapolda di Kota Jayapura, Jumat (31/7).

Baca Juga:  Situasi Kamtibmas di PBD Butuh Sinergi Bersama

Kapolda menjelaskan, pelaku menyerang aparat menggunakan alat tradisional panah. Dari penyerangan itu tiga anggota mengalami luka-luka dan satu diantaranya kritis.

“Anggota yang diserang ada 3 orang, namun yang dua masih luka ringan. Sementara satu kritis karena kena panah di bagian dada. Jadi korban ini berusaha menahan pelaku untuk tidak melakukan penyerangan, namun saat itu juga pelaku dipanah dibagian dada,” ungkap Kapolda.

ads
Baca Juga:  PAHAM Papua Desak Komnas HAM dan Pangdam XVII Investigasi Video Penganiayaan Warga Sipil Papua

Rencananya, korban kritis akan diterbangkan ke Jayapura untuk mendapat penanganan medis di RS Bhayangkara Jayapura.

“Rencananya siang ini korban akan dievakuasi ke Jayapura untuk mendapat penanganan medis,” tutur Kapolda.

Kapolda mengaku, saat diserang aparat melakukan tindakan penegakan hukum hingga menyebabkan seorang pelaku penyerangan meninggal.

“Karena melakukan penyerangan terhadap aparat, maka anggota kita melakukan tindakan terukur kepada pelaku yang mengakibatkan pelaku meninggal dunia,” jelas Kapolda

Baca Juga:  Kronologis Tertembaknya Dua Anak Oleh Peluru Aparat di Sugapa, Intan Jaya

Kapolda mengakui selama pengumuman CPNS di beberapa daerah di Papua banyak terjadi protes dari peserta yang tidak lolos, namun semua aksi tersebut dilakukan dengan tertib dan tidak mengganggu kamtibmas.

“Kalau dari pantauan kami bahwa pengumuman hasil seleksi CPNS di beberapa kabupaten ada aksi protes namun semua relatif aman. Hanya di Yalimo yang ada penyerangan anggota polisi,” tandas Kapolda. (*)

SUMBERSeputar Papua
Artikel sebelumnyaBank Asia: Pasifik Perlu Meningkatkan Sistem Kesehatan Hadapi Bencana Ekonomi
Artikel berikutnyaUpdate: 37 Organisasi Sudah Gabung di PRP Tolak Otsus Jilid II