Purom Wenda, Pimpinan TPNPB Lanny Jaya Dukung PRP Tolak Otsus Jilid II

0
2584
Purom Okiman Wenda, pimpinan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap X Lanny Jaya. (supplied for Suara Papua)
adv
loading...

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Purom Okiman Wenda, Pimpinan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap X Lanny Jaya menyatakan sikap mendukung Petisi Rakyat Papua (PRP) Tolak Otsus Jilid II yang telah dilaunching pada Juli lalu.

Purom Wenda, melalui surat tertulis yang diterima suarapapua.com pada Kamis (13/8/2020) mengatakan dirinya mendukung PRP. Dalam suratnya tersebut Purom mengimbau kepada seluruh rakyat Papua untuk menolak segala macam tawaran kepada rakyat Papua dalam bentuk apapun dari kolonial Indonesia.

“Tawaran otonomi khusus jilid II di Papua lahir karena aspirasi orang Papua untuk merdeka. Tapi dalam pelaksanaanya berubah menjadi Otonomi Kasus. Kami juga tolak Otsus plus. Karena itu bukan aspirasi murni dari rakyat Papua melainkan kepentingan Negara dan elite-elite politik lokal Papua untuk mematikan dan merendam isu Papua merdeka,” tegas Wenda.

Baca Juga:  Beredar Seruan dan Himbauan Lagi, ULMWP: Itu Hoax!

Purom Wenda juga menegaskan bahwa TPNPB Kodap X sangat mendukung penuh 40 organisasi sipil yang menyatakan menolak otonomi ksusus jilid II dan juga mendukung Petisi rakyat Papua dari Sorong sampai Merauke.

“Posisi TPNPB Kodap X hari ini ada dalam komando rakyat. Artinya apapun sikap politik rakyat Papua dari Sorong sampai Merauke kami siap mendukung. Karena kami berjuang, bergerilya di hutan, perang dengan TNI/OPLRI, berjuang di luar negeri adalah karena penderitaan rakyat kecil yang ada di dalam negeri. Sehingga apapun sikap rakyat tentang penolakan otonomi khusus dan penentuan nasib sendiri kami TPNPB Siap mendukung,” tegasnya lagi.

ads
Baca Juga:  Sebby Sambom: Serangan Aparat TNI-Polri Selama Tiga Hari di Nduga Membahayakan Nyawa Pilot Philips

Dia menambahkan, oknum-oknum yang mengatasnamakan rakyat Papua lalu pergi ke Jakarta minta pemekaran dan perpanjangkan otonomi khusus adalah kepentingan pribadi bukan kepentingan umum dan aspirasi rakyat Papua.

“Masalah Papua bukan lahan bisnis untuk cari makan di Jakarta, karena itu siapapun dia kami akan bertindak tegas,” pungkasnya.

Sebelumnya, Egianus Kogeya, Pimpinan TPNPB Kodap III Ndugama dalam wawancara dengan suarapapua.com menyatakan pihaknya juga menolak Otsus. Karena rakyat Papua tidak minta Otsus, melainkan Otsus ditawarkan oleh Jakarta karena ada isu Papua Merdeka dari orang Papua.

Baca Juga:  Kronologis Tertembaknya Dua Anak Oleh Peluru Aparat di Sugapa, Intan Jaya

Hingga berita ini disiarkan, sudah ada 40 organisasi sipil menyatakan sikap mendukung PRP. Selain itu, dalam beberapa pekan terakhir, berbagai kelompok pemuda, mahasiswa dan rakyat Papua terus menggaungkan penolakan terhadap perpanjangan Otsus yang diatur lewat UU No. 21 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Papua.

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaFacebook Dikritik Karena Memblokir Berita Dengan Foto Orang Papua Barat
Artikel berikutnyaPeran Kepemimpinan Perempuan Papua di Masa Lalu, Kini dan Akan Datang