JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Buctar Tabuni, Agus Kossay, Steven Itlay dan Frenky Hilapok, empat Eks Tapol Papua korban rasisme yang selama ini di tahan di Balikpapan, Kalimantan Timur, hari ini, Sabtu (22/8/2020 tiba di Bandara Sentani, Jayapura, Papua.
Buktar Tabuni cs tiba di Sentani pukul 11.40 WIT, disambut rakyat Papua dari berbagai elemen pergerakan.
Ogram Wanimbo, Ketua Diplomasi Umum KNPB yang hadir saat penjemputan tersebut mengatakan agar rakyat Papua menjaga ketertiban dalam proses penjemputan.
“Jangan ada gerakan tambahan. Mari kita jemput mereka dengan baik dan aman. Kami minta pihak keamanan TNI/Polri untuk tidak terlalu agresif dalam proses penjemputan ini,” tuturnya.
Buktar Tabuni cs di dampingi pengacara, Emanuel Gobai yang adalah Direktur LBH Papua.
Setelah tiba di Bandara Sentani, rombongan menuju rumah duka atas meninggalnya pengacara Papua, almarhum Yuliana Yabansabra di Depapre, Sentani.
Pengawalan ketat aparat TNI/Polri
Prosesi penjemputan 4 Tahanan Politik korban rasisme yang dilakukan rakyat Papua itu mendapat pengawalan ketak aparat keamanan gabungan TNI/Polri di Bandar Undara Sentani, sejak pukul 07.00 WIT.
Aparat yang menjaga bandara Sentani dilengkapi dengan tameng tentara dan polisi dan menjaga setiap sudut dan jalan masuk bandara Sentani.
Kendaraan Dalmas kepolisian dan kendaraan pengangkut anggota TNI diparkir dan di luar bandara. Selain itu, aparat juga siap siaga di depan makam Theys H. Eluay dan jalan naik Pos 7 Sentani.
Pewarta: Aguz Pabika
Editor: Elisa Sekenyap